FUN

SELAMAT DATANG DI BLOG PURI DWI PRIAMBODO

Senin, 14 Februari 2011

Mengenal lebih dekat Intel Core i7


Mengenal lebih dekat Intel Core i7

Saat ini, terdapat dua jenis processor Intel yang membanjiri pasar.
Pertama, Intel Atom yang dirancang untuk melayani beban kerja
(work-load) komputasi yang rendah yang namanya terdongkrak seiring laris-
manisnya netbook. Kedua, Intel Corei7, yang diperkirakan akan menjadi
processor mayor untuk PC (desktop) dalam waktu dekat. Apadan bagaimana
processor quad coreteranyar dari Intel ini? Mari kita
lihat lebih dekat.

Intel Core i7 termasuk keluargaprocessor desktop Intel x86-64, pro-
cessor pertama yang dirilis meng-gunakan microarchitecture Intel
Nehalem, dan pengganti keluargaIntel Core 2. Microarchitecure
Nehalem memiliki banyak fi turbaru, beberapa di antaranya ada di
dalam Core i7. Beberapa perubahansignifi kan yang dibawa Core i7
(dibandingkan pendahulunya, Core2), antara lain:

• Socket LGA 1366 baru tidak kompatibel dengan processor terdahulu.
• On-die memory controller memorycontroller terhubung langsung de-
ngan processor, yang disebut core part dan berjalan dengan clock
yang berbeda (uncore clock).
• Tigachannel memory setiap channel mendukung satu atau dua DDR3
DIMM. Motherboard untuk Core i7 umumnya memiliki tiga, empat
(3 + 1), enam atau sembilan slot DIMM.
• Hanya mendukung DDR3.
• Tidak mendukung ECC.
• Front side bus (FSB) telah diganti dengan interface Intel QuickPath Interconnect
• L1 cache 32 KB instruksi dan L1cache 32 KB data untuk semua
core; L2 cache 256 KB (gabungan antara instruksi dan data) untuk
semua core; L3 cache 8 MB (gabungan antara instruksi dan data) yang digunakan bersama
oleh semua core.
• Single-die keempat core, memory controller, dan semua cache (L1,L2, dan L3)
berada dalam satu die.
• Turbo Boost Technology (TBT) memungkinkan semua core me-ngatur clock-nya sendiri.
• Mengimplementasikan kembali
Hyper-Threading (HT) yang sempat hilang pada Intel keluarga
Core sebelumnya. Dengan HT,se tiap core dapat memproses dua thread secara simultan.
• Hanya memiliki satu QPI tidak dimaksudkan untuk motherboard multi-processor.
• Teknologi proses 45 nm.







Cara Kerja Core i7
Memory controller baru yang ter integrasi menangani aliran data
Antara memory utama(RAM) dan processor.
Tiga channel memory (DDR31066 MHz) menghasilkan bandwidth hingga 25,6 GB/detik. Semakin besar bandwidth, semakin
cepat kinerja yang dihasilkan untuk aplikasi-aplikasi
padat data (grafi s dan multimedia).
Perumpamaan untuk ini sama seperti melebarkan jalan raya untuk melancarkan arus lalu-lintas yang padat.
TBT menggunakan on-die powercontrol, yang mengatur kecepatan clock setiap core, bergantung pada kebutuhan komputasi. Sebagai contoh, untuk aplikasi yang sederhana seperti web browsing, Core i7 menu-
runkan power tiga core, dan secara perlahan meningkatkan power satu core tanpa menaikkan power yang masuk ke dalam processor mirip
dengan fi tur overclocking otomatis built-in.
Kembali ke tahun 2000, masa sebelum multicore processing diper-
kenalkan, Intel memperkenalkan HT memecah proses komputasi ke
dalam beberapa virtual processor. HT meningkatkan kinerja multi-
tasking dengan menjalankan beberapa program secara bersamaan.
Core i7 memiliki empat core, bila HT diaktifkan, sistem operasi akan
melihatnya sebagai delapan processor.

Dukungan SLI dan Crossfire
Chipset baru Core i7 (x58) mendukung PCI-e 2.0, yang memiliki
transfer rate dua kali lebih besar dari PCI Express original (dari
bandwidthper port8 GB menjadi 16GB/detik). Teknologi ini memberi-
kan keleluasaan bagi penggemar berat game menerapkan teknologi
nVIDIA SLI dan ATi Crossfi re untuk meningkatkan performa grafi s
PC mereka.
Kelebihan lainnya, chipset ini tidak membedakan antara SLI dan
Crossfi re. Jadi, bila selama ini para penggemar game harus memilih
salah satu teknologi dual-video card dan harus mengganti motherboard
jika beralih dari nVIDIA ke ATi atau sebaliknya kini mereka bisa sedikit
bernapas lega. Dengan chipset ini, motherboard dapat menangani ke-
dua teknologi dual-video card.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar