FUN

SELAMAT DATANG DI BLOG PURI DWI PRIAMBODO

Minggu, 25 Maret 2012

Comice OS 4 Sudah Siap Diunduh

Comice OS 4 akhirnya secara resmi telah rilis versi finalnya pada 23 Maret lalu. Comice OS ini hadir bagi Anda yang ingin mendapatkan tampilan menarik, elegan, serta bisa dikustomasi layaknya tampilan ala Mac OS. Bagi yang belum mengetahui, Comice OS 4 merupakan salah satu distro Linux berbasis Ubuntu yang dulunya bernama Pear OS. Comice OS menggunakan kombinasi dari Ubuntu 11.10 dan juga Ubuntu 12.04 LTS yang baru akan rilis akhir April ini. Comice OS 4 menggunakan kernel Linux versi 3.2, dan tampilan Gnome 3.2.2. Comice OS 4 telah dilengkapi dengan berbagai aplikasi sehari-hari yang tegolong lengkap, sehingga Anda yang terkendala dengan koneksi internet bisa langsung menggunakannya setelah melalui instalasi. Begitu pula dengan codec standar untuk menjalankan aplikasi multimedia telah tersedia. Tidak heran karena versi 32 dan 64 bit berukuran 1 GB lebih yang berarti telah terisi segala kebutuhan komputasi umum. Untuk aplikasi office telah dilengkapi dengan LibreOffice 3.5, sedangkan aplikasi bawaan lainnya mencakup Mozilla Firefox 11, Mozilla Thunderbird 11, LibreOffice 3.5, Clementine, Shotwell, Totem Movie Player, BleachBit, Adobe Flash Player plug-in serta Synaptic Package Manager. Yang unik Comice OS menggunakan Pear Appstore sebagai software manager. Dengannya Anda tidak memilih aplikasi tambahan yang ingin dipasang tanpa perlu menggunakan perintah command melalui Terminal. Pear Appstore sendiri merupakan plesetan dari Apps Store miliki Apple. Bermodalkan ruang lingkup desktop DNOME 3.2.2 yang dinamis, Comice OS memang sedikit 'meniru' beberapa tampilan desktop layaknya Mac OS. Tampilan lain yang mengingatkan akan Mac OS yaitu aplikasi yang ditampilkan melalui dock launcher. Begitu pula dengan moto Apple "Think Different" yang diplesetkan menjadi "Think Totally Different". Comice OS juga hadir untuk versi KDE Edition serta Netbook Edition yang ditujukan bagi pemilik dengan spesifikasi yang lebih ringan. Bagi yang penasaran ingin mencoba bisa mengunjungi situs resminya di http://pear-os-linux.fr/.

Kamis, 22 Maret 2012

DELL P2211H

Fokus ke Segmen Professional Untuk urusan monitor, Dell selalu dikenal dengan produk monitor yang premium. Sebut saja varian UltraSharp yang ditujukan sebagai monitor para desainer grafis karena tampilan serta reproduksi warnanya yang akurat. Namun bukan berarti Dell tidak menyediakan montior untuk Anda yang ingin berhemat. Bagi pengguna biasa yang menginginkan produk berkualitas tapi tak ingin merogoh kocek terlalu dalam, Dell memiliki produk seri P yang merupakan singkatan dari Profesional. Salah satunya adalah Dell P2211H yang berukuran 22 inci. Dari sisi tampilan, monitor ini terlihat kaku. Namun, P2211H terlihat bersih dan rapi terutama karena permukaan bodinya aman dari sidik jari. Menariknya, monitor ini fl eksibel. Anda bisa mengatur posisi dan arah layarnya termasuk mengubah orientasinya menjadi portrait atau tegak. Ini berguna bagi Anda yang membutuhkan tampilan dalam format portrait seperti editing naskah atau tampilan angka atau grafik vertikal. Bersenjatakan koneksi VGA dan DVI, Dell juga membekali P2211H dengan USB Hub sebanyak 2 port. Uji kontras serta gradasi warna dengan mudah dilewati monitor ini dengan hasil yang memuaskan. Meski tidak menggunakan panel ala seri Ultrasharp, P2211H ini tetap memiliki tampilan yang baik. Dell juga menyematkan fasilitas penghemat energi untuk mengatur tingkat kecerahan layar secara otomatis sesuai kondisi ruangan. Spesifikasi Ukuran 21,5” (wide 16:9) Interface D-Sub, DVI-D Resolusi 1920x1080 @60Hz Contrast Ratio (dinamis) 2.000.000 : 1 Brightness 250 cd/m2 Response Time 5ms Sudut Pandang (hor/ver) 170 derajat/160 derajat Dimensi (plt) 51,4 x 6,5 x 30.5 cm Daya Listrik Max (aktif/saving) 25/2 watt Bobot (net) 5,8 kg Garansi 3 tahun Situs Web http://www.dell.com Harga kisaran* US$225 * Paron Indonesia, (021) 601-9982; Minggu kedua Desember 2011 Plus : Portrait Display, Fasilitas pengaturan lengkap, USB Hub Minus : Tanpa HDMI Skor Penilaian - Kinerja : 4 - Fasilitas : 4 - Kemudahan : 4 - Harga : 3,7 - Skor total : 3,9

PC Desktop yang Lebih Mobile

Tak ada yang istimewa dari penampilannya baik desain maupun aksen pemanis tampang. N amun siapa sangka ternyata kotak hitam ini lebih tangguh dari kebanyakan PC serupa. Ketika melihat pertama kali, kami tidak melihat daya tarik yang lebih. Ukurannya yang tak lebih besar dari sebuah kamus membuat kami menganggap bahwa produk ini merupakan keluarga PC barebone yang belakangan cukup populer ZBOX milik Zotac. Tapi kemudian kami tertegun tak menyangka manakala melihat spesifikasi yang tampak pada informasi sistem di BIOS. Intel Core i7 tertera di sana sebagai prosesor yang digunakan. DSP2060 menggunakan Intel Core i7 2710QE yang berjalan di atas platform Q67. Prosesor ini merupakan varian “Sandy Bridge” untuk kelas mobile yang juga sudah memiliki chip grafis onboard Intel HD Graphics 3000 dengan keseluruhan TDP 45W. Kemudian, memori sistem sebesar 4 GB telah dipersiapkan agar sistem tetap lancar ketika menjalankan beberapa aplikasi sekaligus (meski untuk ukuran sekarang sudah terbilang standar). Sementara untuk penyimpanan, DSP2060 menggunakan HDD 2,5” 500 GB berkecepatan 5400 RPM keluaran Hitachi. Salah satu hal menarik yang kami perhatikan dari PC ini adalah banyaknya port I/O yang menghiasi bodi hitam yang terbuat dari metal tersebut. Pada bagian muka Anda akan menemukan port USB sebanyak 6 buah dengan satu buah USB 3.0 serta satu lagi merupakan Combo USB/e-SATA. Terdapat pula konektor audio analog dan sebuah keluaran digital optical SPDIF. Yang unik, hanya terdapat reader kartu memori yang hanya mendukung kartu jenis Compact Flash. Entah apa pertimbangan sang pembuat PC sehingga hanya menyertakan reader jenis CF, bukan SD/HC atau bahkan Combo. Menilik sisi belakangnya, kami disambut oleh dua buah port RJ45 alias LAN. Selain dual LAN, terdapat pula colokan untuk antena Wi-Fi serta sebuah port COM (serial). Untuk pilihan keluaran displai, DSP2060 punya beberapa jenis yaitu DVI, HDMI serta Display Port. Kabar buruknya adalah bagi mereka yang masih menggunakan monitor dengan konektor VGA(D-Sub) harus menggunakan konverter DVI-VGA. PC ini menggunakan adaptor sebagai power supply-nya dengan konsumsi keseluruhannya diklaim hanya sebesar 75 W. Daya sebesar ini dipandang cukup wajar mengingat komponen yang digunakan rata-rata adalah komponen jenis mobile yang biasa ditemukan pada notebook. Penggunaan bahan metal sebagai bodinya cukup membantu DSP2060 dalam mendisipasi panas yang dihasilkan. Semburan hawa panas diarahkan ke sisi kanan PC. Hanya saja, cukup disayangkan tidak ada celah untuk masuknya udara segar/hawa dingin agar sistem sirkulasi prosesor bekerja lebih baik. Namun selama pengujian, panas yang dihasilkan masih dalam tingkat wajar jadi pengguna tidak perlu terlalu khawatir. **** Peran Core i7 sebagai otak utama sistem merupakan kunci kinerja D SP2060. Segala macam aplikasi berjalan dengan lancar mulai dari pekerjaan office biasa bahkan hingga editing grafis dengan Photoshop. Butuh hiburan? Port HDMI serta Digital Optical SPDIF siap untuk dihubungkan dengan perangkat hiburan. Kelemahan PC mungil ini terlihat ketika dihadapkan dengan grafis 3D seperti game. U ntuk gaming, sepertinya Anda harus “mengalah” karena HD3000 memang tidak dirancang untuk bermain dengan kinerja yang “wah”. Hasil Pengujian Meski menggunakan Core i7, DSP2060 harus mengakui keunggulan i5 2400s yang digunakan oleh Thinkcentre Edge 91z. Walaupun sama-sama berinti empat, Core i5 2400s bekerja dengan kecepatan yang lebih tinggi. DSP2060 unggul sedikit pada uji grafis karena HD Graphics 3000 pada i7-2710QE lebih superior dibandingkan dengan yang ada pada i5-2400s Pengujian DSP2060 Lenovo ThinkCentre Edge 91z Sysmark 2012 Rating 113 134 PCMark 7 Total Score 2235 2463 3DMark Vantage P1868 P976 Cinebench R11 (Points) 4.14 4.17 Sisoft Sandra 2011 Dhrystone 81.61 GIPS 78.22 GIPS Sisoft Sandra 2011 Whetstone 50.58 GFLOPS 37.83 GFLOPS Encoding Audio 2 menit 8 detik 1 menit 23 detik Encoding Video 16 menit 52 detik 16 menit 24 detik Spesifikasi Prosesor Intel Core i7-2710QE Ram 4GB DDR3-1333 Chipset Intel Cougar Point Q67 Kartu Grafis Intel HD Graphics 3000 Kartu Suara Realtek ALC888 Optical Drive - Wireless 802.11b/g/n WLAN Lain – Lain USB/e-Sata, HDMI, Display Port, USB 2.0 x 4, USB 3.0 x1, CF Reader, Dual LAN Bobot 1,19 kg Garansi 1 Tahun Situs Web - Harga kisaran* - * WPG Indonesia, (021) 6220-0303; Minggu ketiga Desember 2011 Expansion Bay Anda dapat mengakses slot memori serta mini PCIe dengan membuka bay yang ada di bagian bawah PC. Kecil Karena ukuran PC nya kecil, tombol Power dan Reset ini pun ikut menyusut. Meski tombol Powernya mudah ditekan, tidak demikian dengan tombol Resetnya yang harus menggunakan alat bantu misal jarum. Dual LAN DSP2060 dapat digunakan sebagai mini workstation mengandalkan koneksi LAN ganda ini. Plus : Kinerja bagus, Fasilitas cukup lengkap Minus : Sirkulasi udara pada sistem kurang baik, Tidak untuk olah grafis 3D kompleks Skor Penilaian - Kinerja : 4 - Fasilitas : 4 - Kemudahan : 3,75 - Harga : - - Skor total : -

Pangsa Pasar iPad Turun, Dilampaui Tablet Android Tahun 2015

Kendati mengalami kenaikan dalam jumlah penjualan pada kuartal keempat (Q4) tahun 2011, pangsa pasar iPad ternyata malah menurun. Bahkan, diperkirakan pada tahun 2015 nanti, tablet berbasis iOS ini bakal disalip tablet berbasis Android. Berdasarkan laporan IDC, sepanjang Q4 2011, Apple berhasil mengapalkan 15,4 juta unit iPad melalui sales channel di seluruh dunia. Angka ini naik dari 11,1 juta unit pada Q3 2011. Namun, jika dilihat dari pangsa pasar, iPad kini hanya menguasai 54,7%, turun dari 61,5% pada Q3 2011. Di sisi lain, pangsa pasar tablet Android naik ke angka 44,6% pada Q4 2011 dari 32,3% pada Q3 2011. Kenaikan ini disumbangkan oleh larisnya tablet Kindle Fire besutan Amazon yang memanfaatkan custom OS dari Android. Meski dipasarkan secara eksklusif di AS saja, tablet seharga US$199 ini mampu menuai jumlah penjualan 4,7 juta unit sepanjang Q4 2011. Ke depannya, IDC meramalkan tablet Android akan terus merangsek ke atas hingga akhirnya melampaui pangsa pasar iPad pada tahun 2015. Hal ini ditengarai akibat dari merebaknya tablet Android yang diproduksi oleh berbagai vendor dengan variasi harga yang beragam dan kian terjangkau. Di Indonesia, sebuah tablet Android bisa dibeli dengan harga Rp1 jutaan. Belum lagi tablet-tablet murah di negara-negara seperti India dan Cina. Sementara itu, bila melihat pangsa pasar tablet berdasarkan pembuatnya, Apple sebagai satu-satunya vendor tablet iOS memimpin dengan 54,7% (sama dengan pasar iPad). Posisi kedua ditempati Amazon (16,8%), kemudian berturut-turut Samsung (5,8%), Barnes & Noble (3,5%), dan BlackBerry (0,7%). Data lain dari laporan IDC menyebutkan, total jumlah penjualan tablet di dunia sepanjang tahun 2011 mencapai 68,7 juta unit atau lebih dari perkiraan IDC sebelumnya. Karena itu, IDC mengoreksi prediksi mereka untuk tahun 2012, dari 87,7 juta unit menjadi 106,1 juta unit tablet bakal terjual sepanjang 2012.

Selasa, 20 Maret 2012

Langkah Seagate Menuju Hard Disk 60 Terabytes

Pernah membayangkan hard disk berkapasitas 60 terabytes? Dalam jangka waktu 10 tahun ke depan, media penyimpanan selega itu bukan mustahil diwujudkan. Langkah menuju ke sana telah dilakukan lewat keberhasilan Seagate mencapai kepadatan penyimpanan data sebesar 1 terabit (setara 1 miliar bit) per inci persegi. Artinya, generasi pertama hard disk ini dapat memuat data hingga 6TB atau dua kali lipat dari kapasitas maksimal yang dipunyai hard disk di pasaran saat ini (3TB). Sementara itu, untuk hard disk 2,5 inci, Seagate sanggup memproduksi peranti sebesar 2TB atau lebih dari dua kali lipat ruang maksimal saat ini (750GB). Secara teoretis, teknologi yang ditemukan Seagate mampu diperbesar skalabilitasnya hingga 30 – 60TB untuk hard disk 3,5 inci dan 10 – 20TB untuk hard disk 2,5 inci. “Pertumbuhan media sosial, mesin pencarian, komputasi awan, rich media, dan aplikasi haus-data lainnya memicu kebutuhan akan kapasitas penyimpanan yang lebih luas,” ujar Mark Re (Senior VP of Heads and Media Research and Development, Seagate) dalam keterangan pers. Pencapaian ini dimungkinkan berkat teknologi perekaman data masa depan, Heat-Assisted Magnetic Recording (HAMR). Teknologi ini dipersiapkan untuk menggantikan Perpendicular Magnetic Recording (PMR) yang umum dipakai sejak tahun 2006. “Inovasi hard disk seperti HAMR akan menjadi kunci penggerak perkembangan aplikasi-aplikasi yang banyak mengonsumsi data pada masa depan, memperluas cara bisnis dan konsumen memakai, mengelola, dan menyimpan konten digital,” imbuh Mark.

Review HP Pavilion G4-1129TX

Larisnya varian ekonomis membuat produsen tergiur merilis versi baru meski terlihat sekadar kloning saja. Para penyuka martabak biasanya gemar mencoba aneka variasi isi martabak (baik keju, coklat, atau lainnya) agar mengetahui perbedaan rasanya. Namun dalam beberapa tahun belakangan ini harga jual martabak telah makin mahal hingga membuat kita terpaksa menahan diri membeli jika tak sedang ngidam. Tawaran menarik pun muncul lewat martabak versi mini dengan harga lebih terjangkau yang tak kalah lezat dibandingkan ukuran biasa. Bisa dibilang, martabak mini ini tetap sama enaknya walau tak sama kenyangnya. Namun, yang terpenting martabak ini, lebih murah dibandingkan ukuran standar. Kondisi inilah yang tercermin pada notebook uji kali ini, HP Pavilion G4. Produk HP dulu dikenal sebagai notebook keren dengan harga lebih mahal tapi menampilkan gengsi tersendiri berkat adanya brand image yang kuat. Seiring dengan ketatnya persaingan, HP pun rela “turun gunung” dengan menciptakan produk yang lebih ekonomis namun tetap menjaga image mereka. Tak heran jika muncul beberapa varian yang ringan di kantong seperti Pavilion G4-1129TX ini. Varian Pavilion G4 yang diperkenalkan pada akhir tahun 2010 lalu ini nyatanya merupakan versi reborn. Apa yang kini diusungnya? Di pasaran kini tercatat sedikitnya ada empat model notebook HP yang amat mirip dengan Pavilion G4. Aneka notebook ini adalah Compaq CQ43, HP 435, HP 431, dan HP 430 dengan bentuk fisik yang sangat mirip (sebagian pernah kami ulas di edisi lalu. Perbedaan mendasar aneka produk ini hanya terletak pada posisi input-output dan isi komponen saja. Semua model ini tergolong notebook ekonomis (kisaran harga Rp3-6 jutaan) sehingga laris manis di pasaran. Nah Pavilion G4 merupakan produk yang paling menarik baik dalam hal spesifikasi maupun desainnya. Desain Pavilion G4-1129TX terlihat minimalis namun tetap menarik dengan pilihan warna abu-abu dan merah metalik. Bagian cover ternyata bi diganti dengan panel SnapOn (cover eksternal) yang bisa dilepas-pasang sesuka hati. SnapOn terpisah juga tersedia dengan harga sekitar Rp300 ribu per unit, mirip dengan cover pada Dell Inspiron 14R-N4110. Bagian dalam notebook ini terlihat sama dengan Compaq CQ43 yang pernah kami muat di edisi November 2011 lalu. Begitu pun fasilitas yang tersedia di dalamnya. Sepintas, hampir tidak ada yang istimewa di sisi ini. Hal menarik di notebook berlayar glossy 14” dan berbobot 2,1 kg ini adalah adanya chip grafis terpisah (dedicated) Radeon HD6470M yang bersanding dengan onboard Intel HD3000. Melalui teknologi AMD Dynamic Switchable Graphics, pengguna bisa memilih apakah mau memakai Radeon HD yang lebih gegas atau ingin mendapatkan penghematan daya baterai dengan Intel HD saja. Namun demikian, konfigurasi semacam ini tentu kurang memuaskan untuk menjalankan game 3D berat. **** Kami seperti mengalami déjà vu dari Compaq CQ43 di Pavilion G4-1129TX ini. Untung saja G4 kali ini dipacu oleh Core i3-2330M yang lebih laju. Untuk aktivitas komputasi harian, kemampuan notebook ini sudah sangat mencukupi, tercermin dari kemampuannya yang mampu menjalankan game menengah. Menyasar ke entry level, produk dengan harga terjangkau ini berkemampuan lumayan untuk melakukan komputasi ringan dengan tampilan keren. Jika sukses, besar kemungkinn kembaran berikutnya akan muncul kembali. Kita lihat saja. Hasil Pengujian Karena mulai tahun ini kami memperbarui poin-poin benchmark, agak sulit menentukan perbandingan yang setara. Untuk sementara ini kami tampilkan hasil dari beberapa notebook yang kami uji dengan benchmark baru ini. Dengan Core i3-2330M, memang tampak kinerja Pavilion G4-1129TX tergolong rendah untuk melakukan aktivitas komputasi ringan. Untungnya, keberadaan VGA dedicated Radeon HD6470M sedikit menaikkan skor grafisnya meski tidak terlalu banyak. Pengujian HP ProBook 5330m HP Pavilion G4-1129TX Sysmark 2012 v1.0.0.54 117 76 PCMark 7 Pro 2427 1838 3DMark 11 Pro - 552 Cinebench R11.5 2,91 2,61 Encoding video 21 menit 50 detik 30 menit 7 detik Encoding audio 1 menit 24 detik 2 menit 3 detik Daya Tahan Baterai Memutar HD Video 1 jam 42 menit 1 jam 48 menit Battery Eater 4 jam 8 menit 4 jam 10 menit Spesifikasi Prosesor Intel Core i3-2330M (2,2 GHz, 3 MB L2 Cache, FSB 1066 MHz) RAM 2 GB, DDR3 667 MHz Chipset Intel HM65 Express Kartu Grafis Intel HD3000 + ATi Radeon HD6470M Harddisk 500 GB SATA Optical drive DVD±RW Fasilitas WiFi b/g/n, LAN, card reader (4-in-1), USB 2.0 (3 buah), webcam 1,3 MP, VGA-out, HDMI. Layar 14 inci LED, resolusi 1366x768 pixel Kartu suara Realtek ALC270 Sistem Operasi Windows 7 Home Basic Baterai 4400 mAh Dimensi 34,2x22,8x(3,4-4) cm Bobot 2,1 kg Garansi 1 tahun Situs Web http://www.compaq.com Harga kisaran* US$679 (sebelum cashback US$30) * Metrodata e-Bisnis, (021) 252-4555; Minggu kedua Desember 2011 Game Ringan Untuk menambahkan nilai lebih, HP menyertakan beberapa game yang telah ter-install dan siap dimainkan. Game ekstra macam ini jelas lebih menarik dibandingkan game default di Windows. LED Akses Touchpad Sebuah cekungan bulat di kiri-atas touchpad berfungsi untuk mengunci dan membuka akses touchpad dengan mengetuknya dua kali. Sebuah LED kecil di dekatnya akan menyala saat touchpad dalam kondisi terkunci. Plus : Desain menarik; kinerja lumayan; ada pilihan chip grafis; harga terjangkau. Minus : Shortcut minim; daya tahan baterai pendek. Skor Penilaian - Kinerja : 3,75 - Fasilitas : 3,5 - Penggunaan : 4,25 - Harga : 4 - Skor total : 3,83

Senin, 19 Maret 2012

Review Seagate GoFlex Home

Kalau Anda sedang membutuhkan NAS sederhana untuk kebutuhan skala kecil hingga menengah, Seagate GoFlex ini menawarkan feature yang cukup menarik. Sebagai salah satu pemain besar untuk urusan media penyimpanan, Seagate memang memiliki cukup banyak varian produk harddisk, baik internal atau pun portabel. Seagate juga memiliki beberapa solusi untuk media penyimpanan jaringan (network attached storage – NAS). Seagate GoFlex Home ini adalah salah satu varian NAS yang dikeluarkan oleh Seagate. Dari namanya, Seagate GoFlex Home memang ditujukan untuk keperluan rumahan, namun tidak menutup kemungkinan untuk digunakan pada lingkungan kerja berskala kecil atau menengah. Network attached storage Seagate GoFlex Home tampil dengan desain yang ramping, cenderung mirip dengan harddisk eksternal 3,5 inci pada umumnya. NAS ini memang hanya berisi satu buah harddisk saja yang berkapasitas 1 TB. Seagate GoFlex Home ini terdiri dari dua bagian, yang pertama adalah bagian harddisk-nya, dan satu lagi dock tempat memasangkan harddisk tersebut. Ya, dengan metode dock seperti ini, Anda bisa menukar harddisk yang terpasang dengan harddisk lain, asalkan menggunakan port yang sama. NAS ini memiliki satu buah port LAN yang sudah mendukung kecepatan 1 Gbps, dan juga dilengkapi satu buah port USB untuk memasangkan media penyimpanan tambahan. Dalam paketnya, Seagate telah menyertakan sebuah CD yang berisi aplikasi bawaan. Aplikasi ini berguna untuk menuntun Anda dalam memasang dan melakukan konfigurasi NAS ini. Sayangnya, meskipun telah mengikuti panduan, kami tetap tidak berhasil menghubungkan NAS ini ke jaringan. Akhirnya kami putuskan untuk melakukan konfigurasi langsung dengan mengakses alamat IP yang telah didapat melalui DHCP server yang kami gunakan. Seagate GoFlex Home ini membutuhkan koneksi internet pada saat konfigurasi awalnya untuk registrasi sekaligus validasi. Hal ini tentu akan sedikit menyebalkan apabila Anda ingin memasang NAS ini pada jaringan yang tidak memiliki koneksi internet. Panel kontrol milik Seagate GoFlex Home terbilang cukup sederhana, namun menarik berkat tampilannya yang cukup sarat dengan animasi. Setelah login dengan username dan password yang dibuat di seagateshare.com tadi, Anda akan mendapati tiga menu utama, shares, Seagate share, dan preferences. Shares dan Seagate share memiliki fungsi yang mirip, yaitu menampilkan folder-folder yang telah dibuat dan dishare ke jaringan, namun Seagate share dilengkapi dengan menu untuk menambah folder, dan meng-upload atau men-download file. Dari sisi kinerjanya, Seagate GoFlex ini cukup lumayan, walau tidak terlalu cepat. Memanfaatkan koneksi LAN yang sudah gigabit pun, kecepatan baca NAS ini masih terbentur di kisaran 40 MB per detik. Sementara kecepatan tulisnya berada di bawah itu. Untuk kebutuhan lalu lintas data yang tidak terlalu besar, Seagate GoFlex Home ini masih cukup memadai. Untuk hasil pengujian lengkapnya, bisa dilihat pada tabel. (Steven Irwandi) **** Seagate GoFlex Home adalah sebuah NAS sederhana yang cukup mumpuni. Kinerjanya memang bukan yang tercepat, tapi sudah memadai untuk kebutuhan rumahan ataupun bisnis skala kecil. Sayang konfigurasi awalnya cukup merepotkan dan aplikasi bawaannya sepertinya tidak bekerja dengan baik. Hasil uji Intel NASPT HD Video Playback 45,613 MB/s 2x HD Video Playback 43,860 MB/s 4x HD Video Playback 47,880 MB/s HD Video Record 26,880 MB/s HD Playback & Record 36,119 MB/s Content Creation 2,945 MB/s Office Productivity 35,462 MB/s File Copy to NAS 28,722 MB/s File Copy from NAS 40,175 MB/s Directory Copy to NAS 5,283 MB/s Directory Copy from NAS 11,767 MB/s Photo Album 10,068 MB/s SiSoftware Sandra Buffered Read 65,623 MB/s Sequential Read 24,220 MB/s Random Read 24,033 MB/s Buffered Write 42,773 MB/s Sequential Write 32,947 MB/s Random Read 32,780 MB/s Robocopy Single: 12,310 MB/s Spesifikasi Seagate GoFlex Home Antarmuka Harddisk SATA Jumlah Harddisk 1 internal berkapasitas 1 TB Ukuran Harddisk 3,5” Port 1 x USB 1 x 10/100/1000 Ethernet (LAN) Mode Storage - Bobot 1076 g (tanpa adaptor) Garansi 3 tahun Situs Web www.seagate.com Harga Kisaran* US$135 Revolution Multimedia System, (021) 6121392 Docking Seagate GoFlex Home tampil dengan model docking yang bisa dilepas, sehingga bisa digunakan oleh harddisk lain dengan port yang sama. Panel Kontrol Menarik Tampilan antarmuka panel kontrol Seagate GoFlex Home yang sederhana, namun menarik. Tak terdeteksi Saat pertama kali menggunakannya, kami mengalami kesulitan menggunakan aplikasi bawaan yang telah disertakan karena tidak mampu menemukan Seagate GoFlex Home pada jaringan. Plus : Ringan, bentuk ringkas, kinerja lumayan cepat, feature lengkap Minus : Konfigurasi agak membingungkan, aplikasi bawaan tidak bekerja dengan baik. Skor Penilaian - Penggunaan : 3,5 - Kinerja : 3,5 - Fasilitas : 3,5 - Harga : 4 - Skor total : 3,63

Review Lenovo Thinkpad T420 (41785PA)

Lenovo memang kerap menghadirkan notebook bagi kalangan bisnis. Begitu pula dengan Thinkpad T420 yang hadir dengan beberapa pembaruan feature. Lenovo membagi seri Thinkpad T420 menjadi tiga varian, dan varian dengan kode seri 41785PA ini merupakan yang terendah. Terendah di sini dilihat dari clock prosesor yang hanya 2,3 GHz serta hanya menggunakan grafis bawaan Intel HD3000, sedangkan spesifikasi lainnya mirip. Menyasar segmen bisnis terlihat jelas pada spesifikasi yang menggunakan motherboard dengan chipset Intel QM67. Intel QM67 merupakan versi mobile dari Intel Q67 yang memiliki feature mirip. Chipset bagi segmen bisnis ini memiliki feature andalannya yaitu teknologi Active Management serta Anti-Theft. Teknologi Active Management menyediakan tingkat keamanan yang tinggi dalam hal melindungi, menemukan, serta memperbaiki gangguan data pada suatu jaringan. Sementara teknologi Anti-Theft berguna untuk mengunci notebook saat hilang atau dicuri, sehingga orang lain tidak bisa menggunakannya . Guna menunjang aktivitas bisnis lainnya, beragam fasilitas terbilang lengkap. Hampir semua port umum dan modern hadir seperti eSATA, Express Card, USB3.0 hingga DisplayPort yang bisa dimanfatkan untuk koneksi ke layar atau proyektor. Hanya saja port digital HDMI tidak disediakan. Maklum notebook ini memang lebih mengutamakan penggunaan bisnis dibanding multimedia. Tidak ketinggalan untuk kebutuhan proteksi terdapat fingerprint. Kami menyukai desain klasiknya yang terlihat sederhana namun terkesan tangguh. Dengan berbahan dasar carbon fiber, produk ini menjadi ringan dijinjing. Seri Thinkpad sendiri dimaknai Lenovo sebagai seri yang paling tahan banting. Anda tidak akan mendapati bercak sidik jari yang berlebih jika dibanding menggunakan lapisan glossy. Layarnya juga menggunakan model anti-glare sehingga tidak terganggu pantulan cahaya. Namun yang paling kami sukai dari fungsi touchpad-nya adalah tingkat sensitivitas yang baik serta klik mouse yang nyaman dan tidak kaku. Apalagi masih disertakannya touchpad serta trackball berwarna merah yang menjadi ciri khas. Yang unik, disediakan juga port untuk docking station pada bagian bawah. Port ini bisa dipasang pada docking station sebagai pengganti alternatif untuk baterai atau adaptor. Jadi daya tahan baterai bisa lebih lama dengan menggunakannya. (Dayu Akbar – Kontributor) **** Varian dari Lenovo Thinkpad T420 ini memang menyasar pengguna bisnis yang membutuhkan notebook tangguh dari sisi fisik maupun kinerja. Feature yang dihadirkan sangat lengkap dengan disertai kenyamanan penggunaan. Bagi pebisnis yang mobile, ada satu feature menarik yaitu adanya pilihan penggunaan docking station. Ini bisa menjadi solusi untuk menambah daya tahan baterai agar menjadi lebih lama. Hasil Pengujian Lenovo Thinkpad T420 layak dibandingkan dengan Toshiba Portege R830 karena menggunakan spesifikasi yang sama. Hasil uji menunjukkan kinerja grafis Lenovo yang unggul karena bisa dimaksimalkan hingga 1 GB. Hanya saja Lenovo masih kalah dalam urusan penggunaan baterai. Untungnya, hal ini diatasi Lenovo dengan menggunakan docking station. Pengujian Lenovo Thinkpad T420 Toshiba Portege R830 Sysmark 2007 v1.06 178 183 PCMark Vantage 5658 5490 3DMark Vantage 3562 1577 Cinebench R11.5 2,61 2,62 Encoding video 8 menit 23 detik 8 menit 24 detik Encoding audio 1 menit 18 detik 1 menit 20 detik Daya Tahan Baterai Memutar HD Video 2 jam 9 menit 2 jam 49 menit Battery Eater 5 jam 33 menit 6 jam 37 menit Spesifikasi Lenovo Thinkpad T420 Prosesor Intel Core i5-2410M (2,26 GHz, dual core, 3 MB L3 cache) RAM 4 GB, DDR3-1333 MHz Chipset Intel QM67 Kartu Grafis Intel GMA 3000HD Harddisk 500 GB, 7200 rpm, SATA-II ST9500420AS Optical drive DVD±RW Fasilitas WiFi b/g/n, bluetooth, LAN, card reader (4-in-1), USB 2.0 (2x), eSATA (1x), USB3.0 (1x), Webcam HD 750p, VGA-out, FingerPrint, express card, DisplayPort, Smart Slot, Docking Port Layar 14 inci LED, resolusi 1600x900 pixel Kartu suara Conexant CX20590 Sistem Operasi Windows 7 Professional 64-bit Baterai 5200 mAh/57Wh/10.8V Dimensi 34,1 x 23,4 x (3,3 - 3,8) cm Bobot 2,220 kg + baterai Garansi 3 tahun situs Web http://www.lenovo.com Harga kisaran* US$1699 *Metrodata e-Bisnis, (021) 252-4555 Hingga lurus Thinkpad T420 memiliki engsel yang mampu dilekuk hingga kemiringan 180 derajat menjadikannya sangat fleksibel. Touchpad klasik Touchpad dengan tampilan khas Lenovo sangat nyaman digunakan dan memiliki tingkat responsivitas yang baik. Penggunaan trackpoint bisa menjadi pilihan lain yang unik. Bukan USB3.0 Port USB berwarna kuning ini dibedakan karena memiliki fungsi sebagai USB bus-powered yang bisa digunakan untuk mengisi baterai gadget meski perangkat dalam keadaan off. Plus : Desain klasik, ringan dan nyaman; layar anti-glare; pilihan resolusi tinggi; touchpad nyaman digunakan; engsel bisa dilekuk hingga 180 derajat; ada docking sebagai tambahan baterai; pilihan koneksi yang beragam. Minus : Harga mahal. Skor Penilaian - Kinerja : 3,85 - Fasilitas : 3,5 - Penggunaan : 4,25 - Harga : 4,5 - Skor Total : 3,96

Review AMD "Bulldozer" FX-8150 (Zambezi)

Setelah penantian panjang, akhirnya prosesor terbaru dari AMD ini pun diluncurkan. Bagaimana kinerjanya? Mampukah produk ini bersaing dengan jajaran prosesor Intel saat ini? Uji kami akan membuktikannya. Sejak tahun 2003 silam, AMD bisa dibilang belum memiliki desain prosesor yang benar-benar baru. Desain arsitektur K8 atau mungkin lebih dikenal dengan Athlon64 sudah beberapa kali mengalami modifikasi dan optimalisasi. Siklus ini berjalan cukup lama karena Phenom II yang dibangun berdasarkan generasi K10.5, nyatanya hanya merupakan hasil “modernisasi” arsitektur K8. Beruntung, pada akhirnya AMD memutuskan untuk meninggalkan rancangan tersebut dan beralih ke arsitektur mikroprosesor baru. Dengan diluncurkannya arsitektur baru ini terutama untuk pasar desktop, AMD ingin meningkatkan kinerja prosesornya terutama sejak Intel hadir dengan prosesor berbasis Sandy Bridge. Adalah Bulldozer, yang disebut-sebut sebagai senjata AMD untuk menghadapi Intel (dengan keunggulan di segmen multi-threading serta multi-core). Rancangan AMD pada Bulldozer terbilang unik karena alih-alih menyebutnya inti atau core, AMD menyebutnya modul. Sebuah modul Bulldozer terdiri dari dua buah unit integer dan sebuah unit FPU atau Floating Point yang dipakai bersama. Selain itu, pada Bulldozer, L2 cache serta unit fetch/decode juga dibagi di antara dua unit integer tersebut. Jadi, sebuah prosesor 8-core berbasiskan Bulldozer berisikan empat buah modul tersebut. Namun, sistem operasi atau aplikasi akan “melihat” jumlah unit integer yang ada pada Bulldozer sebagai core. Sekilas model ini mirip dengan metode Hyper-Threading milik Intel. Namun AMD mengatakan bahwa Bulldozer memiliki unit interger dan scheduler mandiri pada setiap thread. Ini membuat kinerja sebuah modul Bulldozer mampu mencapai level 80% dari dua buah core tunggal standar dalam konfigurasi dual-core. Sementara pada metode Hyper-Threading, dua thread harus berbagi sumber daya yang sama pada satu buah core. Ketika AMD meluncurkan Phenom II X6, AMD melengkapi prosesor tersebut dengan feature baru yakni Turbo Core. Turbo Core pada Bulldozer mampu bekerja lebih optimal ketimbang pada Phenom II. Ada tiga kondisi (state) untuk menentukan kecepatan prosesor menggunakan Turbo Core: CPU Base (kecepatan standar CPU), CPU Turbo Core (peningkatan kecepatan CPU di semua core), dan CPU Max Turbo (peningkatan kecepatan maksimal dengan kondisi setengah jumlah core berada dalam posisi idle). Inkarnasi arsitektur Bulldozer untuk desktop dapat kita temui dalam jajaran prosesor AMD FX yang memiliki konfigurasi 4, 6, dan 8 core. Kali ini kami berkesempatan untuk menjajal kemampuan prosesor AMD FX-8150 yang berinti delapan dan memiliki nama kode Zambezi. Tipe ini merupakan varian tertinggi prosesor terbaru AMD untuk saat ini. FX-8150 memiliki kecepatan 3,6 GHz yang bisa ditingkatkan menjadi 3,9 GHz pada kondisi turbo (semua core aktif), serta memiliki kecepatan Max Turbo 4,2 GHz. Selain itu, Zambezi mendukung secara resmi penggunaan memori dualchannel DDR3-1866. Memori ini pada generasi sebelumnya hanya memiliki kecepatan DDR3-1333. Kecepatan HyperTransport link pun ditingkatkan dari 2 GHz (4 GT/s) menjadi 2,6 GHz (5,2 GT/s). Menariknya, bagi penggemar overclocking, semua prosesor AMD FX memiliki multiplier yang tidak dikunci. Ini akan memudahkan para overclocker yang ingin menggenjot performa prosesornya lebih tinggi dari spesifikasi standar. Bersamaan dengan Llano, AMD juga meluncurkan platform baru yang disebut Lynx, yang merupakan kombinasi antara APU seri A dengan chipset seri A. Ini merupakan sebuah platform baru yang menggunakan Socket FM1 dan chipset baru FCH (Fusion Controller Hub) yang berfungsi layaknya sebuah South Bridge. Kombinasi ini menyediakan dukungan SATA-III dan USB 3.0. Tersedia dua varian FCH, yakni A75 dan A55. Perbedaannya terletak pada dukungan SATA-III dan USB 3.0, yang pada A55, dihilangkan. (Karuna) **** Prosesor dengan arsitektur Bulldozer ini memang ditunggu-tunggu. Tapi tampaknya AMD masih harus mengakui keunggulan Sandy Bridge Intel. FX-8150 memang terlihat mampu mengimbangi Core i7 2600K, namun secara keseluruhan saat ini kinerja Core i7 2600K masih lebih baik dengan hasil merata di semua jenis pengujian. Hasil Pengujian Walaupun bekerja dengan kecepatan yang lebih tinggi, terlihat bahwa Bulldozer masih kesulitan untuk mengungguli Sandy Bridge. Pada beberapa uji macam encoding video yang mampu memanfaatkan banyak thread, FX-8150 memberikan hasil yang kompetitif terhadap i7 2600K. Prosesor AMD FX-8150 Intel Core i7 2600K Clock (MHz) 3,6 GHz 3,4 GHz SYSmark 2012 1.0.0.54 (64bit) 137 193 PCMark 7 Professional Edition 1.0.4 Score 2877 3411 3DMark11 Score P3587 P3683 DiRT2 Demo 1920 x 1080 High DirectX 11 74,73 fps 75,27 fps Audio Encoding (menit:detik)* 1:48 1:12 Video Encoding (menit:detik)* 10:52 10:24 *Lebih rendah lebih baik Spesifikasi AMD “ZAMBEZI” FX-8150 Seri FX-8150 Soket AM3+ (942 pin) Clock speed (MHz) 3600 TDP 125 W Nama core Zambezi Jumlah core 8 FSB (MHz) 200 Multiplier 18x L1 size 16 KB x8 (data) 64 KB x4 (instruction) L2 size (shared) 2 MB x4 L3 size (shared) 8 MB Harga kisaran US$245 Plus : Kinerja multi-thread tinggi, harga kompetitif untuk 8-core, Overclocking mudah denganmultiplier yang tidak dikunci. Minus : Kinerja single-thread rendah, daya boros. Skor Penilaian - Kinerja : 4 - Feature : 4 - Harga : 3,5 - Skor total : 3,83

Membuat VPN dengan MikroTik RB750

Membuat VPN Server dengan MikroTik RB750 Dalam artikel ini saya akan sharing tentang bagaimana cara membuat VPN Server dengan MikroTik RB750 menggunakan protokol PPTP. Salah satu manfaatnya adalah kita bisa membuat koneksi VPN antara komputer ditempat kerja dengan komputer yang berada di rumah. Berikut gambar topologi jaringan yang saya gunakan: Karena secara default MikroTik RB750 telah dikonfigurasi sebagai internet gateway, maka disini saya hanya tinggal menambahkan lagi beberapa setingan agar VPN Server dapat kita buat. Berikut adalah langkah-langkah cara membuat VPN Server dengan MikroTik RB750 dengan menggunakan protokol PPTP. 1. Matikan DHCP Client pada interface 0 (ether1-gateway) ip dhcp-client disable 0 2. Berikan IP Address Public pada ether1-gateway ip address add address=121.212.12.12/29 interface=ether1-gateway 3. Tambahkan IP Firewall Filter berikut: ip firewall filter add chain=input in-interface=ether1-gateway connection-state=new acction=accept 4. Buat IP Pool, untuk memberikan IP Address dinamic bagi client yang terhubung secara VPN. ip pool add name=vpn-pool ranges=10.10.10.2-10.10.10.5 5. Buat PPP Profile ppp profile add name=vpn-profile local-address=10.10.10.1 remote-address=vpn-pool 6. Buat PPP Secret ppp secret add name=user-vpn01 password=user-password01 service=pptp profile=vpn-profile 7. Enable PPTP Server interface pptp-server server set enable=yes Membuat VPN Client di Windows XP Setelah VPN Server di MikroTik RB750 berhasil kita buat, langkah selanjutnya adalah membuat VPN Client di komputer rumah kita. Disini saya akan menguraikan langkah2 membuat VPN Client di komputer yang menggunakan OS Windows XP. 1. Buka Control Panel - klik icon Network Connections 2. Klik Create a new connection - klik Next 3. Pada jendela Network Connection Type, pilih Connect to the network at my workplace - klik Next 4. Pada pilihan Create the following connection, pilih Virtual Private Network connection - klik Next 5. Isi kolom Company Name, misalkan VPNKU - klik Next 6. Pada jendela selanjutnya isikan alamat IP Address public dari MikroTik RB750 yang akan kita hubungi, yaitu 121.212.12.12 7. Klik Next - klik Finish. 8. Untuk mencoba VPN, double klik ikon VPNKU, pada jendela Connect VPNKU isikan Username= user-vpn01 password= user-password01 seperti yang sudah dibuat sebelumnya. 9. Apabila sudah terhubung akan ada notifikasi "VPNKU is now connected" dipojok kanan bawah monitor. Untuk melihat informasi status jaringan, double klik aja icon tersebut dan kita akan mendapatkan informasi kurang lebih seperti dibawah: Sekarang komputer kita sudah terhubung dengan jaringan LAN yang menggunakan gateway MikroTik RB750, kita dapat melakukan transfer data, ngeprint ke printer sharring, meremote server dan lain sebagainya. Koneksi internet kita pun sudah menggunakan gateway MikroTik RB750, untuk mencobanya lakukan aja dengan perintah tracert google.com dan perhatikan bedanya antara sebelum konek ke VPN dan sesudah konek VPN. Demikianlah uraian singkat tentang bagimana cara membuat koneksi VPN menggunakan MikroTik RB750 ini semoga ada manfaatnya.

5 App Store Alternatif Android Market

Android Market milik Google bukanlah satu-satunya tempat untuk mendapatkan aplikasi Android. Jika Anda ingin mendapatkan aplikasi menggunakan cara lain melalui penyedia aplikasi Android, bisa mencoba mencari alternatif dengan menggunakan App Store dari pihak lain. Namun perlu diingat, secara default, Android akan memblokir instalasi aplikasi selain melalui Android Market. Jika ingin menggunakannya, Anda bisa mengaktifkan tanda centang pada pilihan "Unknown Sources" melalui Settings > Applications. Berikut kami sertakan 5 situs penyedia aplikasi Android alternatif yang cukup menarik dan lengkap. 1. Amazon Appstore for Android Amazon Appstore yang dirilis pada bulan Maret 2011 merupakan penyedia aplikasi Android terpopuler setelah Android Market. Hal ini bisa jadi karena situs penyedia aplikasi Android ini secara default digunakan pada perangkat Kindle Fire. Yang menarik, Amazon App Store setiap harinya memberikan aplikasi berbayar secara gratis kepada pengguna dalam waktu setiap 24 jam. Hanya saja kelemahan terbesar situs ini adalah layanannya yang hanya bisa digunakan oleh pengguna yang berdomisili di wilayah tertentu saja. Selain Amerika Serikat, pengguna di negara seperti India, Australia, serta beberapa negara di Eropa bisa memanfaatkan layanan tersebut. 2. GetJar Tidak seperti Amazon yang menyediakan aplikasi berbayar yang digratiskan secara terbatas, GetJar memberikan promosi berupa aplikasi berbayar yang bisa diunduh dan digunakan secara gratis tanpa batasan waktu. Fasilitas dengan nama ‘Gold Apps’ ini ditawarkan setiap minggunya dengan pilihan aplikasi yang beragam dari berbagai kategori. Asyiknya, layanan GetJar bisa digunakan dari pengguna di seluruh dunia sehingga Anda bisa memanfaatkan segala layanan yang ada secara gratis dan bebas. GetJar juga menyediakan aplikasi selain untuk Android, di antaranya bagi pengguna Blackberry, Nokia, Samsung, LG, hingga Palm dengan masing-masing sistem operasinya. 3. AppBrain AppBrain menawarkan pendekatan yang agak berbeda dengan App Store kebanyakan. Selain menyediakan aplikasi Android, AppBrain juga menyediakan fasilitas pertemanan layaknya situs jejaring sosial. Dengan fitur-fitur sosial, Anda bisa menjalin pertemanan dengan pengguna lain dan bisa mendapatkan rekomendasi dari mereka mengenai aplikasi yang ada. Pengguna juga bisa melakukan sharing aplikasi melalui jejaring sosial dan menginstal aplikasi melalui PC. AppBrain menampilkan aplikasi berbayar maupun gratis yang disusun berdasarkan kategori. Selain itu, aplikasi juga ditampilkan berdasarkan pilihan rekomendasi dari pengguna lain. Anda juga akan mendapati aplikasi berdasarkan Hot apps Today, Hot Apps This Week, Hot Apps Today Paid dan All Time Popular Apps. 4. SlideME Meski aplikasi yang ditawarkan tidak selengkap Android Market milik Google, SlideME memiliki beberapa kelebihan yang tidak terdapat pada App Store lainnya, di antaranya dengan menawarkan fitur Storage Locker. Fitur ini berguna bagi pengguna yang telah membeli aplikasi melalui market dan hendak mengunduh ulang atau melakukan upgrade di saat aplikasi tersebut hilang, terhapus, atau telah direset. Untuk menggunakannya, pengguna mesti mengunduh dahulu aplikasi SlideME Market App (SAM) melalui browser di http://slideme.org/sam.apk. Selanjutnya, tinggal lakukan instalasi dan jalankan SAM. SlideME juga banyak ditemukan secara default pada tablet maupun smartphone Android dari merek yang kurang populer (contohnya merek Cina atau lokal) sebagai alternatif Android Market. 5. Opera Mobile Store Browser Opera Mobile terbaru telah menyediakan tautan untuk mengakses aplikasi berbasis Android. Tautan ini secara default telah terdapat pada Speed Dial Opera dengan nama Opera Mobile Store. Di sini disediakan pilihan aplikasi Android berdasarkan 3 kategori saja: Populer, Baru, dan Gratis. Sedangkan, jika Anda mengaksesnya melalui browser desktop, tampilannya lebih lengkap dengan pilihan kategori layaknya App Store lain. Dilengkapi dengan lebih dari 55.000 aplikasi, Opera Mobile Store dibangun dan diluncurkan melalui kerjasama strategis dengan Appia, penyedia teknologi aplikasi marketplace yang terdepan. Selain Android, disediakan pula aplikasi untuk sistem operasi mobile lain seperti Windows Mobile, Java, Symbian, Blackberry, dan iPhone. *** Selain 5 penyedia layanan aplikasi Android tersebut, masih banyak situs lain yang tidak kalah menarik. Beberapa di antaranya: - Pdassi for Android (http://android.pdassi.com/) - Samsung Apps (http://www.samsungapps.com/) - APKtor (http://www.androlib.com/) - AppPlanet (http://applanet.net/) - YAMM Market (http://yaam.mobi/) - Famigo (http://www.famigo.com/) - F-Droid (http://f-droid.org/)

Samsung Akan Gunakan OS BlackBerry 10 Di Beberapa Perangkatnya

Samsung dikabarkan menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Research In Motion (RIM). Dikutip dari Softpedia, Samsung dikabarkan tengah mecoba untuk memperoleh lisensi dari sistem operasi (OS) BlackBerry 10 untuk digunakan di beberapa produknya. Samsung sendiri sebenarnya dikatakan berencana memperoleh perjanjian dengan RIM untuk membangun ponsel cerdas berbasis BlackBerry 10, segera setelah sistem operasi tersebut meluncur, tapi kabar ini juga masih belum jelas. Akhir-akhir ini memang banyak beredar kabar mengenai ketertarikan Samsung pada RIM, bahkan pernah dirumorkan RIM akan dijual kepada Samsung karena keterpurukan BlackBerry beberapa waktu yang lalu.

Qualcomm Gobi, Chipset Pertama yang Mendukung 7 Mode Akses Radio, HSPA+10 Dan LTE Advanced

Salah satu produsen chipset ternama, Qualcomm, baru-baru ini mengumumkan bahwa chipset modem Gobi generasi terbaru mereka, MDM8225, MDM9225 dan MDM9625, siap diuji oleh operator dan produsen handset pada kuartal keempat tahun ini.Chipset Gobi generasi terbaru tersebut merupakan chipset pertama yang mengintegrasikan 7 mode akses radio berbeda pada chip baseband tunggal, yakni CDMA2000 (1X, DO), GSM / EDGE, UMTS (WCDMA, TD-SCDMA) dan LTE (baik LTE- FDD maupun LTE -TDD). Kemampuannya ini tentunya akan memungkinkan OEM merancang perangkat mobile yang dapat beroperasi pada beragam jaringan dan konfigurasi yang digunakan di seluruh dunia.

ASRock X79 Extreme4 Raih Penghargaan dari Tom's Hardware

Kabar gembira datang dari ASRock. Salah satu motherboard anyar keluaran produsen hardware asal Taiwan tersebut meraih penghargaan Recommended Buy dari situs review hardware ternama, Tom’s Hardware, untuk bulan ini. Adalah motherboard ASRock X79 Extreme4, sebuah mobo LGA 2011 berdasarkan chipset X79 Intel, yang mendapatkan kehormatan itu. Produk ini mengalahkan saingannya dari Asus, Biostar, ECS, Intel, dan MSI. Hasil pengujian dan komparasi di antara keenam motherboard X79 Intel tersebut bisa dibaca di artikel berikut: http://www.tomshardware.com/reviews/x79-extreme4-dx79to-p9x79-benchmark,3138.html. Menurut Thomas Soderstrom (reviewer Tom’s Hardware), motherboard ASRock X79 Extreme4 menggambarkan upaya ASRock yang berkelanjutan dalam menyediakan peranti keras kelas atas tanpa membanderol harga premium pada platform ini. Sebagai informasi, ASRock X79 Extreme4 dikemas dengan fitur yang hebat dan canggih. Kapasitas premium gold bekerja sama dengan Digi Power untuk memberikan kemulusan, efisiensi, dan solusi daya yang stabil. Ada juga XFast family eksklusif ASRock meliputi XFast USB, XFast LAN, XFast Charger, dan XFast RAM yang dapat meningkatkan kinerja sistem sehingga dapat memperpanjang jangka waktu penggunaan HHD atau SSD pada saat yang sama. Selain itu, NVIDIA 3-Way SLI dan teknologi AMD 3-Way CrossFireX yang menjamin visual eye popping membuat X79 Extreme4 penuh dengan keunggulan

Jumat, 16 Maret 2012

Chrome Extension untuk mempercepat Browsing Internet

Koneksi internet yang cepat tentunya merupakan dambaan setiap orang yang senang berselancar di dunia maya. Saya masih inget ketika pertama kali nulis di blog ini saya masih menggunakan HP Sony Erickson K510i sebagai modem GPRS, berbagai cara saya coba untuk mempercepat koneksi internet gprs saat itu. Sebenarnya cara paling ampuh untuk mempercepat koneksi internet adalah dengan berlangganan paket internet dengan bandwidth internet yang cukup sesuai dengan kebutuhan yang akan kita gunakan. Misalnya saja untuk koneksi internet di rumah yang kebutuhannya cuma untuk browsing dan menulis blog, saya merasa sudah cukup nyaman dengan koneksi internet speedy Paket Socialia (Unlimited 384 kb/s). Cara lain yang bisa kita gunakan untuk mempercepat koneksi internet adalah dengan menggunakan browser yang dirasa cepat. Dan browser yang paling cepat menurut saya adalah Google Chrome. Hal yang paling saya suka dari browser ini adalah tampilannya yang minimalis sehingga tampak lega. Chrome Extension Mempercepat Browsing Internet Untuk membuat google chrome lebih powerfull, saya menginstal beberapa extension atau add-ons yang berguna untuk mempercepat browsing internet, diantaranya yaitu : 1. FastestChrome Kalo di Firefox kita bisa menggunakan FastestFox, maka di google chrome kita dapat menggunakan extension FastestChrome untuk mempercepat browsing internet. 2. AdBlock for Chrome Chrome extension yang satu ini berguna untuk memblokir iklan (video ads, banner ads, flash ads, facebook ads, text ads...) yang sering muncul pada halaman web. 3. Click&Clean Salah satu cara untuk mempercepat browsing adalah dengan menghapus Internet cookies dan Cache files yang tersimpan pada komputer. Internet Cookie adalah potongan-potongan kecil informasi dalam format teks yang di-download ke komputer Anda ketika Anda mengunjungi situs Web. Sedangkan Cache File digunakan untuk menyimpan informasi secara sementara untuk akses cepat. Extension Click&Clean berguna untuk menghapus browsing history, download history, temporary files, membersihkan Internet cookies, mengosongkan cache, membuang Flash Cookies (LSOs) dan melindungi privacy dengan menghapus semua jejak yang ditinggalkan saat berinternet. Kelebihan lainnya adalah kita bisa menonton flash videos secara offline dengan extension chrome ini. Mungkin itulah beberapa extension google chrome yang dapat kita gunakan untuk mempercepat browsing internet. Oh ya, hampir lupa untuk melihat dan mengkonfigurasi extension yang telah terinstal, klik aja icon-iconnya yang terdapat di pojok kanan atas browser chrome. Read more: http://www.catatanteknisi.com/2012/01/chrome-extension-mempercepat-browsing.html#ixzz1pI29DZBj

Ultrabook, Evolusi Komputasi Mobile

[Deretan Ultrabook Intel yang dipamerkan di CES 2012. Tahun 2007 merupakan waktu saat pertama kalinya diperkenalkan notebook yang memiliki dimensi lebih kecil alias netbook. Kala itu, netbook mendefinisikan varian notebook yang kecil dan kompak. Namun netbook memiliki kemampuan yang cukup terbatas terutama bila dibandingkan dengan notebook konvensional. Tak lama setelah itu, varian notebook dengan desain lebih tipis pun mulai dipopulerkan. Munculnya jenis thin-and-light meramaikan “kelas” notebook selain gaming, multimedia, ataupun bisnis. Aneka notebook ini memang tidak sekecil netbook namun secara umum memiliki ukuran yang lebih kompak dibandingkan dengan notebook biasa. Bagusnya, meski ukurannya susut, kinerjanya sedikit banyak masih sama dengan notebook standar yang tentu saja lebih bertenaga bila dibandingkan dengan netbook. Oleh karena itu, berdasarkan filosofi ini muncullah Ultrabook. Ultrabook merupakan evolusi berikutnya dari thin-and-light notebook. Intel, sebagai pencetus dan pemegang paten varian ini mendefinisikan ultrabook sebagai notebook yang sangat responsif, berpenampilan keren serta tipis. Dukungan Intel atas produk ini pun terlihat jelas, yakni semua Ultrabook menggunakan prosesor Intel Core generasi kedua (Sandy Bridge). Investasi yang dilakukan Intel untuk Ultrabook terlihat serius. Mereka sendiri meyakini bahwa sampai dengan akhir tahun 2012, sebanyak 40% dari pengguna laptop biasa sekarang ini akan beralih ke Ultrabook. Faktor lain yang cukup menggelitik adalah Intel ingin bersaing dengan laptop besutan Apple yang terkenal itu. Benar sekali, terlihat bahwa Intel menargetkan Ultrabook-nya untuk bisa bersaing langsung dengan Macbook Air. Menarik sekali, karena saat ini varian termurah Macbook Air dijual seharga US$999 sementara berdasarkan spesifikasi umum yang dikeluarkan oleh Intel, Ultrabook memiliki kisaran harga sekitar US$1000. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai spesifikasi umum tersebut, silakan simak beberapa poin di bawah ini: 1) Tipis, dengan ketebalan kurang dari 20mm 2) Ringan, bobot kurang dari 1,4 kg 3) Daya tahan baterai 5 hingga 8+ jam 4) Kisaran harga US$1,000 5) Tanpa optical drive 6) Menggunakan SSD 7) Menggunakan prosesor mobile Intel Sandy Bridge jenis CULV, yakni Core i5-2467M (1,6 GHz), Core i5-2557M (1,7 GHz), Core i7-2637M (1,7 GHz), Core i7-2677M (1,8 GHz) *Memanfaatkan Intel HD Graphics 3000 Spesifikasi ini bisa berubah seiring berjalannya waktu. Sebagai contoh, kelak ketika prosesor Ivy Bridge telah dirilis, Intel akan menggunakannya menggantikan Sandy Bridge. Sebagai kunci utama kinerja Ultrabook, prosesor Sandy Bridge terbukti membantu Ultrabook dalam aktivitas sehari-hari. Selama tidak dibebani aktivitas berat seperti misalnya editing dan rendering video, sistem ini mampu menangani hampir semua yang Anda biasa lakukan pada PC desktop. Jenis prosesor ULV (Ultra Low Voltage) juga merupakan salah satu faktor yang membuat Ultrabook mampu bertahan lebih lama baik saat bekerja maupun saat siaga (standby). Belajar dari komputer tablet, Ultrabook juga dirancang sangat responsif. SSD berperan penting di sini meskipun sebagian varian (seperti Acer) masih memanfaatkan harddisk cakram. Responsivitas akan terlihat mulai dari awal komputer ini dihidupkan, menjalankan aneka aplikasi sampai saat hingga saat membangunkan sistem dari kondisi standby. Penggunaan SSD ini juga turut berperan dari segi konsumsi daya, yang tentu saja lebih hemat dibandingkan dengan HDD biasa.Jajaran Ultrabook Kami menguji dua Ultrabook yang sempat mampir di lab InfoKomputer pada bulan November 2011. Keduanya merupakan dua Ultrabook pertama yang hadir di Indonesia, yakni dari Acer dan Asus. Berikut ini hasil pengujiannya. Review Acer Aspire S3 Intel Core i5-2467M 1,6 GHz/RAM 4 GB/ HDD 320 GB/VGA Intel HD3000/Layar 13,3”/Bobot 1,37 kg. Harga Rp8.290.000 (per Maret 2012*) Desain fisiknya yang amat tipis (hanya 13 mm) memang mengingatkan kita pada MacBook Air dari Apple yang juga langsing. Membawa Ultrabook ini mirip seperti menenteng sebuah majalah. Aspire S3 merupakan seri perdana Ultrabook Acer yang ditujukan bagi mereka yang membutuhkan komputasi dengan feature lebih lengkap dari sebuah komputer tablet dan memiliki kinerja setara notebook namun dengan faktor portabilitas yang tinggi. Itulah mengapa desainnya dibuat begitu ramping dan khusus bagian cover layar 13,3”-nya dilindungi bahan almunium yang kuat. Ultrabook yang amat ringan ini (sekitar 1,4 kg) memanfaatkan prosesor tegangan rendah Intel Core i5-2567M 1,6 GHz dengan kemampuan mode Turbo hingga 2,3 GHz. CPU kelas ultra-mobile (ULV) seperti ini memang tampak tak terlalu kencang karena salah satu tujuannya adalah penghematan daya yang signifikan. Untuk membantu kinerja, Acer menempatkan memori DDR3 4 GB agar lebih memuluskan kinerja sistem Windows 7 Home Premium 64-bit. Akibat desain fisik yang “dipaksa” seramping mungkin, membuat konektivitas di Aspire S3 terbilang terbatas (hanya tersedia 2 USB, HDMI, dan card reader). Namun memang seperti itulah panel I/O di jajaran Ultrabook. Dari segi kinerja memang terlihat kekuatannya masih terbilang sama atau bahkan di bawah notebook yang memakai CPU non ULV. Meskipun begitu, kemampuan produk ini cukup lumayan untuk menjalankan aktivitas mobile harian yang tak membutuhkan komputasi lebih rumit. Dengan harga paling kompetitif (kurang dari Rp8 juta), Aspire S3 tentu menjadi Ultrabook paling terjangkau saat ini. Halaman 4 dari 5 Review Asus Zenbook UX31 Intel Core i5-2557M 1,7 GHz/RAM 4 GB/SSD 128 GB/VGA Intel HD3000/Layar 13,3”/Bobot 1,4 kg. Harga US$1229 (per Maret 2012*) Ultrabook perdana dari Asus (Zenbook) muncul sekaligus dalam dua pilihan seri UX31 dan UX21 dengan perbedaan pada besaran layar dan prosesor. Seri Zenbook UX31 yang kami coba hadir dengan prosesor Core i5-2557M dengan clock dasar 1,7 GHz yang bisa dipompa hingga 2,4 GHz. Zenbook hadir dengan bentuk fisik futuristis dengan casing luar berbahan almunium dengan bagian cover yang dibuat dengan grasir melingkar. Cukup menarik melihat perwajahan minimalis UX31 yang mirip dengan MacBook Air. Bagian tertipis dari Ultrabook ini memiliki tebal sekitar 3 mm saja dengan bagian paling tebal (belakang) hanya 9 mm. Bisa dibayangkan betapa ringkasnya membawa produk seberat 1,4 kg ini. Zenbook UX31 yang muncul dengan layar 13,3” beresolusi 1600x900 pixel dengan tingkat pencahayaan lebih baik (sekitar 380 lux) meskipun sudut pandangnya kurang lebar. Meskipun ditujukan untuk mobilitas tinggi, Zenbook UX31 tetap dibekali sistem audio Bang&Olufsen ICEpower dengan kombinasi teknologi Asus SonicMaster untuk menghasilkan kekuatan suara yang lebih mantap. Guna mendukung konektivitas, Asus sudah menyiapkan port USB 2.0, USB 3.0, HDMI, dan DisplayPort serta adapter ke VGA agar tetap bisa terhubung ke monitor atau proyektor jenis lama. Dalam hal kenyamanan pakai, sedikit kritik muncul pada penggunaan touchpad dan keyboard di UX31 yang kurang enak. Anda yang terbiasa dengan produk Mac akan segera tahu perbedaanya. Apalagi keyboard-nya tak memiliki penerang latar (backlit). Namun demikian keampuhan kinerja Zenbook UX31 kami akui lebih kencang dibandingkan Aspire S3 akibat penggunaan prosesor yang lebih gegas. Produk yang digaransi global selama 2 tahun ini juga terbilang unggul dalam pemakaian baterai meski kami anggap tetap belum optimal.Sudah Memuaskan? Secara keseluruhan, Ultrabook terlihat sangat menjanjikan. Penampilannya yang menarik serta harganya yang relatif murah cukup mampu membuat konsumen ingin membawanya pulang. Dari sisi kinerja, produk ini sangat mumpuni untuk memenuhi kebutuhan kerja mayoritas pengguna bisnis. Ini ditambah penggunaan sistem operasi Windows yang merupakan nilai tambah bagi Ultrabook. Namun bagi konsumen, pertanyaan yang lebih penting adalah “seberapa cepat kinerja Ultrabook dibanding notebook sekarang, khususnya yang tergolong ringan juga?”. Untuk itu, kami coba tampilkan sedikit perbandingan agar kita bisa sama-sama melihat seberapa besar perbedaan tersebut. Dari tabel terlihat kemampuan ultrabook cukup mendekati notebook kelas thin-and-light namun akibat hanya mengandalkan grafis onboard Intel, olah grafis 3D tetap kurang gegas. Janji Intel bahwa daya tahan pemakaian Ultrabook akan lebih lama belum terbukti alias masih terhitung setara dengan notebook kebanyakan. Bagaimanapun juga Ultrabook menjadi produk yang cukup menjanjikan. Diharapkan produk yang muncul di tahun 2012 ini akan lebih sempurna untuk mendefinisikan kembali notebook yang lebih mobile. Setidaknya, Ultrabook akan lebih lengkap dibandingkan komputer tablet namun tak lebih berat dibandingkan notebook umumnya. Kita lihat saja! (Deny Prasetyo & Karuna) Tabel Uji Ultrabook Pengujian Acer Aspire S3 Asus Zenbook UX31 Sysmark 2007 v1.06 142 203 Cinebench R11.5 1,94 2,20 PCMark Vantage 5096 11715 3DMark Vantage P1389 P1632 Encoding video 11 menit 78 detik 9 menit 40 detik Encoding audio 1 menit 40 detik 1 menit 24 detik Daya Tahan Baterai Memutar HD Video 2 jam 7 menit 2 jam 26 menit Battery Eater 4 jam 45 menit 6 jam 3 menit Tabel Uji dan Spesifikasi Notebook Thin-and-Light Pengujian Acer TravelMate 8481G Lenovo ThinkPad X1 3DA Sony VAIO SA26GG Sysmark 2007 v1.06 151 234 250 Cinebench R11.5 1,94 2,89 2,96 PCMark Vantage 5773 12731 12838 3DMark Vantage P2256 P1692 P3742 Encoding video 11 menit 10 detik 7 menit 29 detik 7 menit 18 detik Encoding audio 1 menit 9 detik 1 menit 11 detik 1 menit 8 detik Daya Tahan Baterai Memutar HD Video 2 jam 4 menit 1 jam 24 menit 1 jam 30 menit Battery Eater 3 jam 32 menit 3 jam 4 menit 3 jam 35 menit Acer TravelMate 8481G-2464G38Nkk: Intel Core i5-2467M 1,6GHz/RAM 4 GB/SSD 64 GB + HDD 320 GB/VGA Intel + HD3000 + GeForce GT520M/Layar 14”/Bobot 1,63 kg. Harga Rp12,5 juta Lenovo ThinkPad X1 3DA: Intel Core i5-2520M 2,5 GHz/RAM 4 GB/SSD 160 GB/VGA Intel + HD3000/Layar 13,3”/Bobot 1,72 kg. Harga US$2499 Sony VAIO VPC-SA26GG: Intel Core i7-2620M 2,7 GHz/RAM 8 GB/SSD 240 GB/VGA Intel HD3000 + Radeon HD6630M/Layar 13,3”/Bobot 1,6 kg. Harga Rp16.999.000

Samsung Siapkan Kamera Digital Berbasis OS Android

Samsung dikabarkan tengah menyiapkan sebuah kamera Digital berbasis Android, saat ini kamera tersebut sedang dalam tahap penelitian oleh tim Samsung R&D. Samsung sebenarnya punya pengalaman dengan OS buatan Google, dan ada kemungkinan untuk menjadi seperti tiruan “open OS” yang dipadukan dalam Sammy HQ. Dengan adanya OS Android pada kamera Digital, maka pengguna bisa dengan mudah berbagi hasil jepretannya ke berbagai jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Sayangnya, sepertinya Samsung tidak akan meluncurkan kamera Digital berbasis Androidnya tahun ini, ada kemungkinan Samsung akan memperkenalkan perangkat ini sebelum CES berikutnya.

Game Ninja Gaiden 3 Hadir 23 Maret Di PlayStation 3 Dan Xbox 60

Game Ninja Gaiden 3 dikabarkan akan segera dirilis pada bulan ini. Ninja Gaiden 3 dikabarkan akan hadir dengan alur cerita yang lebih segar dan menantang.Ninja Gaiden 3 akan menampilkan beberapa mekanik baru dan juga beberapa fitur terbaru. Salah satunya adalah Fitur Steel on Bone yakni trik sinematik visual yang memungkinkan pemainnya untuk menebas lawan dengan gerakan slow motion (gerak perlahan). Selain itu ada juga Kunai Climb yang dikenakan Ryu yang juga dapat membuatnya mampu memanjat dinding dan menyerang musuh dari atas. Ryu sendiri merupakan tokoh utama dalam game Ninja Gaiden 3, karakter ini akan dilengkapi dengan perlengkapan ninja, seperti logam runcing (kunai) yang dikenakan pada jari kakinya untuk memanjat. Tak hanya itu, karakter game akan beraksi dengan jubah hitam metalik baru. Game sekuel Ninja Gaiden 3 dikabarkan akan rilis pada 23 Maret 2012. Game tersebut akan tersedia di konsol Playstation 3 dan Xbox 360.

Rabu, 14 Maret 2012

Sony Xperia Sola, Smartphone Android Kelas Menengah Dengan Fitur Floating Touch

Sony kembali memperkenalkan jajaran Smartphone Androidnya yang terbaru dengan nama Xperia Sola, sebuah Smartphone Android yang sepertinya dikhususkan untuk kelas menengah. Sony Xperia Sola dibekali layar berukuran 3,7 inci. Di dalam ponsel cerdas ini, Sony membenamkan fitur navigasi yang disebut floating touch. Sebuah fitur yang memungkinkan pengguna bisa mengendalikan halaman situs hanya dengan melayangkan jarinya di atas permukaan layar. Browsing internet akan semakin mudah dengan sentuhan jari Anda yang akan berfungsi layaknya cursor mouse di komputer desktop. Saat jari Anda berada pada item tertentu, maka layar handset akan mengenalinya dan kemudian secara otomatis akan meng-highlight item tersebut. Di dalam Sony Xperia Sola terdapat prosesor dual-core 1GHz dan 8GB internal memory dan dibelakang telah dibekali dengan kamera 5-megapiksel yang dapat merekam video HD. Anda juga akan mendapatkan teknologi Sony xLOUD untuk meningkatkan volume suara tanpa distorsi, dan NFC dengan dukungan Xperia SmartTags. Sony juga menyematkan teknologi layar Reality Display besutannya dengan Mobile BRAVIA Engine, yang mampu meningkatkankan tenaga panel LCD TFT beresolusi 854×480 pixel. Sayangnya Sony Xperia Sola masih berjalan di Android 2.3 Gingerbread, sementara update untuk Ice Cream Sandwich direncanakan akan hadir pada kuartal 2 di 2012.

5 Smartphone yang Bersinar di MWC 2012

Ada smartphone dengan kemampuan kamera luar biasa, ada juga yang bisa menjadi teman baik pebisnis. Inilah produk-produk yang bersinar di ajang Mobile World Congress 2012. Mobile World Congress (MWC) adalah pameran produk dan teknologi mobile terbesar di dunia. Diselenggarakan di Barcelona, Spanyol, pagelaran ini sering dijadikan ajang unjuk gigi produsen smartphone untuk memamerkan keunggulan produk terbarunya. Hal yang sama pun terjadi di MWC 2012 yang diselenggarakan 27 Februari sampai 1 Maret lalu. Masih didominasi perangkat berbasis Android, MWC kali ini juga menyiratkan pesan bahwa smartphone masa depan akan memiliki fasilitas tambahan yang tidak pernah Anda bayangkan. Inilah beberapa produk yang menurut kami paling mencuri perhatian di MWC 2012. Nokia 808 PureView Inilah produk yang mendapat gelar "Best of Show Award" di MWC 2012. Uniknya, gelar tersebut sepertinya lebih disebabkan fungsi kamera dibanding fungsi utamanya sebagai sebuah smartphone. Harus diakui, fungsi kamera di Nokia 808 PureView terbilang revolusioner. Pasalnya, sensor tersebut memiliki resolusi 41 megapixel; jauh di atas kamera di smartphone masa kini yang masih berkutat di angka 8MP. Semakin besar resolusi sensor, berarti semakin besar ukuran hasil foto. Namun, menurut Nokia, tujuan utama sensor 41MP di Nokia 808 bukan melulu pada ukuran foto. Yang lebih penting adalah, sensor 41MP itu dapat meningkatkan kualitas foto yang dihasilkan. Caranya, informasi dari 8 pixel sensor digabungkan menjadi 1 pixel hasil foto. Metode ini memang “cuma menghasilkan sebuah foto 5MP namun dengan kualias warna dan ketajaman yang lebih baik. Nokia 808 ini sendiri masih menggunakan sistem operasi Symbian Belle. Akan tetapi, Nokia menjanjikan kalau teknologi PureView tersebut juga akan hadir di smartphone Nokia berbasis Windows Phone. Sony Xperia P dan U Setelah melepaskan nama Ericsson per awal tahun 2012, Sony Mobile berupaya meneruskan kesuksesan seri Xperia-nya melalui keluarga NXT. Pada CES 2012 lalu, Xperia S telah diperkenalkan. Ponsel berukuran 4,3 inci ini hadir dengan desain minimalis, tapi mengemas spesifikasi menarik. Prosesor 1,5 GHz dual-core, RAM 1GB, dan kamera 12MP dengan kemampuan merekam video Full-HD. Namun, bagian paling menarik adalah layarnya yang didukung teknologi Reality Display by Sony Mobile Bravia. Pada MWC 2012, Sony merilis dua anggota keluarga NXT selanjutnya, yakni Xperia P dan U. Xperia P memiliki layar Reality Display 4 inci. Di sini, Sony menyematkan teknologi WhiteMagic yang mampu meningkatkan kecerahan layar berkat penambahan white pixel pada sistem RGB. Xperia P diperkuat prosesor 1 GHz dual-core, RAM 1 GB, dan kamera 8MP. Sementara itu, Xperia U berukuran lebih kecil (3,5 inci) dengan prosesor 1 GHz dual-core, RAM 512 MB, dan kamera 5MP. Seluruh keluarga Xperia NXT mengusung platform Android 2.3.7 (Gingerbread) yang dijanjikan bisa di-upgrade ke Android 4.0 pada pertengahan 2012. HTC One X HTC menjadi salah satu vendor di MWC 2012 yang merilis ponsel berkekuatan prosesor Nvidia Tegra 3 dengan empat inti. Melalui HTC One X, pabrikan asal Taiwan ini seakan ingin menegaskan keunggulan mereka dalam mengadopsi teknologi terbaru. Di samping prosesor quad-core 1,5 GHz yang diusung, HTC One X mengandalkan komponen mutakhir lainnya seperti layar Gorilla Glass 4,7 inci, RAM 1 GB, memori internal 32 GB, dan kamera 8MP plus perekam video Full-HD. Bagi penikmat audio, HTC membenamkan speaker berkualitas Beats Audio. OS yang dipakai adalah Android 4.0 (Ice Cream Sandwich) dengan antarmuka custom HTC Sense 4.0. HTC juga menyiapkan “adik” bagi One X, yaitu HTC One S dan V. HTC One S mengemas layar 4,3 inci, prosesor Snapdragon S4 dual-core 1,5GHz, RAM 1 GB, memori internal 16 GB, dan kamera 8MP. Sementara itu, HTC One V berukuran 3,7 inci dengan dapur pacu mirip S, kecuali besar RAM hanya 512 MB, memori internal 4 GB, dan kamera 5MP Asus Padfone Menjembatani antara pengguna ponsel dan tablet, Asus secara resmi meluncurkan Asus Padfone di MWC 2012. Sejak diumumkan pertama kali pada ajang Computex 2011 di Taiwan, Padfone memang telah ditunggu-tunggu kehadirannya. Pasalnya, peranti ini menggabungkan fungsi Pad (tablet) dan Phone (ponsel cerdas). Asus Padfone merupakan ponsel berlayar 4,3 inci dengan prosesor dual-core 1,5 GHz, RAM 1 GB, memori internal 16 – 64 GB, kamera 8MP, dan OS Android 4.0. Yang istimewa, ponsel ini bisa dipasangkan ke dalam Padfone Station, docking berukuran 10,1 inci. Tersedia pula keyboard terpisah jika ingin menggunakannya seperti netbook. Ada juga aksesoris stylus yang sekaligus berfungsi sebagai headset. Saat ponsel Padfone diselipkan di bagian belakang docking, aktivitas yang tadinya dilakukan di ponsel bisa secara mulus dilanjutkan di tablet. Pada posisi ini, ponsel sekaligus mengisi ulang baterai dengan mengambil daya dari tablet. Kemudian, tablet Padfone juga dapat memanfaatkan koneksi 3G yang dimiliki ponsel. Samsung Galaxy Beam Melakukan presentasi mungkin menjadi salah satu kegiatan penting di pekerjaan Anda. Namun, membawa proyektor ke mana-mana pasti terasa berlebihan sekaligus melelahkan. Nah, Samsung Galaxy Beam mencoba mengatasi masalah ini. Dengan menyediakan proyektor di sisi atas, smartphone ini bisa berfungsi sebagai proyektor dadakan jika diperlukan. Berhubung ukurannya yang kecil, proyektor di Samsung Galaxy Beam hanya mampu memproyeksikan gambar berukuran 640x360 pixel. Brightness-nya pun hanya 15 lumens, sehingga hanya bisa digunakan di ruangan yang redup. Namun, keterbatasan tersebut tidak menutupi keistimewaan produk ini. Apalagi, mengingat tebalnya yang hanya 12,5mm. Sebagai sebuah smartphone, Samsung Galaxy Beam memiliki layar 4 inci dan menggunakan Android 2.3.

Cara Membuat Jaringan WiFi Ad Hoc di Windows 7

Jaringan WiFi adalah teknologi jaringan wireless (jaringan komunikasi yang tidak memerlukan kabel) yang saat ini banyak digunakan untuk membuat jaringan kecil hingga besar. Selain menggunakan WiFi, media yang dapat digunakan pada jaringan wireless ini diantaranya adalah Bluetooth, Infrared Data Association (IrDA) dan HomeRF. Menurut wikipedia, pengertian WiFi yang merupakan singkatan dari Wireless Fidelity ini adalah sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g dan 802.11n yang mempunyai data rate up to 300Mbps (downlink) and 150Mbps (uplink). Lalu Apa itu Jaringan Wifi Adhoc? Jaringan WiFi Ad hoc adalah mode jaringan WiFi yang memungkinkan dua atau lebih device (komputer atau router) untuk saling berkomunikasi satu sama lain secara langsung (dikenal dengan istilah peer to peer) tanpa melalui Central Wireless Router atau Acces Point (AP). Sedangkan jaringan WiFi yang menggunakan sebuah Acces Point Router untuk menghubungkan antara semua client dengan sumberdaya jaringan lainnya disebut jaringan WiFi mode Infrastructure. wireless ad hoc diagram Bagaimana membuat jaringan WiFi Ad Hoc di Windows 7 Dalam artikel kali ini saya akan mencoba membuat sebuah jaringan WiFi Ad Hoc pada laptop yang menggunakan sistem operasi Windows 7. Caranya sangat mudah yaitu sebagai berikut: 1. Jangan lupa aktifkan terlebih dahulu WLAN pada laptop. 2. Klik tombol Windows Start, pada kolom Search programs and files ketik: adhoc kemudian enter. 3. Jendela Setup Ad Hoc Network akan terbuka, klik Next untuk melanjutkan setup wireless wifi adhoc 4. Pada kolom Network name isi dengan nama yang akan kita gunakan sebagai SSID, contohnya: catatanteknisi, Pilih mode security; WEP, WPA2-Personal atau Open. Isi Security key isi dengan password misalnya password, centang pilihan Save this network, kemudian klik Next network and security option wifi ad hoc 5. Setelah muncul jendela The catatanteknisi network is ready to use, klik Close 6. Cek koneksi WiFi dengan mengklik icon wireless pada taskbar sebelah kanan, akan terlihat status catatateknisi - Waiting for users. status client wifi ad hoc Seting jaringan WiFi Ad Hoc di Windows 7 sudah selesai, selanjutnya kita dapat menggunakan laptop lain atau komputer dengan usb wireless agar terkoneksi dengan "jaringan catatanteknisi" yang telah kita buat tersebut. Apabila ada user (laptop lain) yang connect ke jaringan ini, maka status WiFi pada langkah no 5 akan berubah menjadi Connected. Demikianlah cara membuat jaringan WiFi Ad Hoc di Windows 7 apabila komputer kita sudah terhubung dengan jaringan ad hoc yang telah dibuat, maka kita bisa saling bertukar data atau sekedar maen game. Sebagai catatan performance jaringan Ad Hoc akan turun secara drastis dengan bertambahnya jumlah komputer. Artikel selanjutnya akan membahas tentang cara sharing internet dengan jaringan wifi ad hoc. Read more: http://www.catatanteknisi.com/2011/10/membuat-jaringan-wifi-ad-hoc-windows-7.html#ixzz1p6NfeHJf

Firefox 11 (Akhirnya) Menambahkan Add-On Sync, memecahkan Add-On Masalah Kompatibilitas

Firefox 11 (Akhirnya) Menambahkan Add-On Sync, memecahkan Add-On Masalah Kompatibilitas Windows / Mac / Linux: Versi terbaru Firefox tersedia untuk di-download, dan dengan itu datang kemampuan untuk sinkronisasi ekstensi pada desktop dan sistem operasi dengan menambahkan -di sync (setelah keabadian menunggu). Firefox 11 ini sejalan dengan Mozilla baru Chrome-seperti cepat-release jadwal, dan selain dari beberapa alat pengembang baru, pengaya sync adalah fitur baru yang besar hanya tersedia dalam versi baru. Setelah diaktifkan, Firefox Sync juga akan memberikan anda pilihan untuk memastikan Anda pengaya tersedia di semua komputer Anda. Selain itu kepada para sync, versi baru menandai paling pengaya kompatibel secara default, terlepas dari versi perpanjangan nomor-yang berarti Anda tidak perlu bergantung pada hal-hal seperti Compatibility Reporter Add-On lagi. Pengembang mendapatkan akses ke alat-alat baru beberapa juga di Firefox 11, termasuk "Tilt," seorang inspektur halaman 3D, dan on-the-fly CSS editor yang akan memungkinkan Anda untuk mengedit stylesheet langsung di-browser.

Cara Mudah Tuneup Windows 7 Services

Salah satu cara untuk mengatasi kinerja komputer yang lambat adalah dengan melakukan pengaturan pada service-service windows yang sedang berjalan, atau istilahnya melakukan tuneup windows services. Windows services adalah aplikasi khusus yang berjalan sebagai background process, mengelola tugas-tugas penting pada sistem komputer seperti konektivitas jaringan, keamanan, indexing files, printer spooler dan sebagainya. Sayangnya tidak semua service yang berjalan tersebut diperlukan oleh sistem komputer. Service tersebut hanya memakan resource komputer, menambah lama waktu booting dan akhirnya memperlambat kinerja komputer secara keseluruhan. windows services Dalam sistem operasi Windows 7, untuk mengakses windows services ini kita tinggal klik Start dan ketik: services.msc pada menu run sampai muncul tampilan seperti gambar diatas. Selanjutnya untuk melakukan tuneup windows services kita tinggal pilih services-service mana saja yang harus aktif atau nonaktif. Apabila kesulitan dengan cara diatas, kita bisa menggunakan aplikasi yang bernama Vista Services Optimizer yang berfungsi untuk melakukan tuneup windows services pada sistem operasi windows 7 dan windows vista. vista services optimizer Vista Services Optimizer bisa melakukan tuneup windows service secara manual ataupun otomatis dengan mudah dan aman. Terdapat 6 menu utama, yaitu Service Diagnostic, Automatic TuneUp, Manual TuneUp, Gaming Mode, Service Profiles, Services Manager dan Rescue Center. Menu Services Diagnostic akan mengajukan beberapa pertanyaan tentang beberapa hal untuk mengidentifikasi penggunaan komputer seperti misalnya apakah komputer menggunakan scanner, kamera digital, printer atau PC tablet, dan sebagainya. Berdasarkan informasi tersebut, Vista Services Optimizer akan mulai melakukan tuneup dengan mengoptimalkan penggunaan windows services. Dengan interface Vista Services Optimizer yang simple Read more: http://www.catatanteknisi.com/2011/12/tuneup-windows-7-services.html#ixzz1p6L9oQwr

Penyembuhan Cepat Ala Windows 8

Pengguna Windows pasti pernah mengalami mimpi buruk itu: kelakuan komputer tiba-tiba berubah menyebalkan. Kerjanya terasa berat, atau sebentar-sebentar restart. Perbaikan memang mudah dilakukan jika sumber permasalahan diketahui. Namun, ketika semua jurus sudah dikeluarkan, komputer sering kali tetap berlaku menyebalkan. Jika hal itu terjadi, biasanya kita melakukan instalasi ulang Windows. Cara ini memang efektif mengatasi masalah, tapi tetap terasa merepotkan. Kita harus melakukan back-up data penting, lalu memasang kembali driver dan software-software favorit. Permasalahan inilah yang coba diatasi Microsoft di Windows 8. Lewat penuturan di blog.msdn.com, Microsoft mengumumkan fasilitas Refresh your PC dan Reset Your PC yang akan ditanamkan di sistem operasi terbaru mereka itu. Kedua cara ini pada dasarnya melakukan instalasi ulang Windows, namun pada tingkatan berbeda. Sortir Otomatis Pada Refresh Your PC, Windows 8 akan melakukan instalasi ulang Windows dengan tetap mempertahankan data, aplikasi Metro Style, maupun setting penting lainnya. Enaknya, kita tidak perlu melakukan back-up maupun menempatkan data pada partisi berbeda. Ketika Anda menjalankan Refresh Your PC, Windows 8 secara cerdas akan memindai data, aplikasi, dan setting penting lain lalu memindahkannya ke bagian lain dari harddisk/partisi yang sama. Ketika proses instalasi ulang Windows selesai, data-data penting tersebut dikembalikan lagi dan komputer kembali ke kondisi “sehat”. Namun, perlu dicatat, proses Refresh Your PC ini hanya mengembalikan aplikasi Metro Style, namun tidak aplikasi desktop standar (seperti Photoshop, Firefox, dan lainnya). Menurut Microsoft, hal ini dilakukan karena sangat sulit untuk menentukan aplikasi mana yang menjadi sumber masalah. Windows 8 hanya akan menampilkan aplikasi yang terpaksa “dibuang” dalam sebuah file HTML di desktop, sehingga pengguna bisa mengetahui aplikasi apa yang harus dipasang ulang. Namun, ada cara mengakali keterbatasan itu. Pada komputer yang baru dibeli, pasang semua aplikasi favorit. Setelah itu, jalankan perintah recimg.exe yang akan membuat image dari Windows 8 lengkap dengan aplikasi favorit Anda. Ketika suatu hari Anda terpaksa melakukan Refresh Your PC, Windows 8 akan mengembalikan komputer ke kondisi Windows 8 plus aplikasi favorit tersebut—bukan Windows 8 “polos” seperti proses standar. Cepat Bersih Fasilitas kedua yang disediakan Windows 8 adalah Reset Your PC—yang mirip seperti proses instalasi ulang yang kita lakukan selama ini. Bedanya, pada pilihan Reset Your PC, Windows 8 menyediakan dua pilihan: Quick dan Thorough. Pada pilihan Quick, proses reset berlangsung cepat karena tidak ada mekanisme penghapusan data secara khusus. Data-data lama Anda memang tidak terlihat, namun bisa dikembalikan menggunakan software pemulih data. Kebalikannya terjadi para Thorough, karena sistem akan menulis ulang harddisk dengan data acak. Alhasil, data di dalamnya tidak bisa dikembalikan meski menggunakan software khusus. Namun, daya tarik utama dari proses Refresh dan Reset Your PC adalah pada kecepatannya. Menurut perhitungan Microsoft, proses refresh bisa berlangsung dalam waktu kurang dari 8,5 menit, sementara proses Reset cuma 6 menit (lihat tabel). Microsoft sendiri berjanji akan terus melakukan perbaikan agar mekanisme Refresh dan Reset your PC di Windows 8 semakin cepat lagi. Namun berkaca dari pengalaman, waktu 6 menit untuk instalasi ulang sudah sangat menyenangkan. Cepatnya Proses Untuk menunjukkan keefektifan mekanisme Refresh dan Reset Your PC, Microsoft merilis perhitungan internal mereka berdasarkan Windows 8 versi Developer Preview. Hasilnya terbilang impresif seperti bisa dilihat dalam tabel berikut ini. Mekanisme Penyembuhan Waktu yang Dibutuhkan Refresh Your PC 8 menit 22 detik Reset Your PC (Quick) 6 menit 12 detik Reset Your PC (Thorough, dengan Bit Locker) 6 menit 21 detik Reset Your PC (Thorough, tanpa Bit Locker)* 23 menit 52 detik *Proses Reset Your PC (Thorough) tanpa Bit Locker lebih lama dibandingkan reset dengan Bit Locker karena Bit Locker sendiri sudah dienkripsi. Jadi, tidak perlu diacak pun sudah sulit dipulihkan.

Mengenal Speksifikasi Harddisk

Ketika kita akan membeli sebuah hardisk, hal pertama yang dilakukan adalah menentukan spesifikasi hardisk yang kita perlukan. Umumnya spesifikasi hardisk dapat kita lihat pada bagian luar (bungkus) hardisk tersebut. Contoh spesifikasi hardisk misalnya "Seagata Barracuda SATA 7200 500 GB Cache Buffer 32MB 3,5 inchi". Dari contoh spesifikasi hardisk diatas, dapat kita lihat beberapa spesifikasi hardisk yang harus kita perhatikan yaitu sebagai berikut: 1. Tipe hardisk Merupakan spesifikasi hardisk yang pertama kita lihat. Untuk tipe hardisk ini ada bermacam-macam seperti ATA (IDE), SATA, SCSI dan SAS. Untuk penjelasan masing-masing tpe hardisk inidapat dilihat pada artikel saya "mengenal tipe hardisk". 2. Kapasitas hardisk Kapasitas hardisk adalah ukuran penyimpanan sebuah hardisk. Kapasitas hardisk merupakan spesifikasi hardisk kedua yang harus kita lihat ketika membeli sebuah hardisk. Saat ini kapasitas hardisk yang tersedia dipasaran adalah 80 GB, 160 GB, 250 Gb, 500 GB dan 1 TB. 3. Form Factor Spesifikasi hardisk yang ketiga adalah form factor, form factor merupakan ukuran fisik sebuah hardisk yang dilambangkan dengan garis tengah platter yang digunakan. Pada saat ini dikenal 2 macam form factor hardisk, yaitu ukuran 3,5 inchi dan 2,5 inchi. 4. Kecepatan putaran hardisk Kecepatan hardisk pada dasarnya merupakan ukuran kecepatan platter hardisk untuk melakukan satu putaran dalam satu menit sehingga dinyatakan dengan Rotation Per Minute (RPM). Semakin tinggi putaran ini berarti konerja hardisk semakin baik. 5. Cache buffer Spesifikasi hardisk yang terakhir yang dapat kita lihat dalam memilih sebuah hardisk adalah cache buffer. Cache buffer merupakan memeri yang diintegrasikan didalam sebuah hardisk. Cache buffer berfungsi untuk menyimpan data yang sring diminta oleh RAM, sehingga tidak perlu di ambil dari platter. Semakin besar cache buffer ini berarti transfer data akan lebih cepat sehingga kinerja hardisk juga akan meningkat. Read more: http://www.catatanteknisi.com/2010/02/mengenal-spesifikasi-hardisk.html#ixzz1p6I2Uatc

User Account Control Windows 7

Bagi temen-temen yang menggunakan Windows 7 tentu sudah kenal dengan fitur UAC (User Account Control). UAC adalah salah satu fitur yang mulai diperkenalkan pada Windows Vista yang berfungsi untuk memanage system dengan mengkonfirmasi user, apakah diizinkan atau tidak untuk melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan perubahan pada system, misalnya ketika akan menginstall suatu program. Kalau kita perhatikan jendela UAC pada Windows 7 terdapat 2 jenis yaitu: 1. UAC yang menampilkan konfirmasi (Confirmation Windows) untuk mengijinkan atau tidak suatu tindakan. Ini terjadi bila user tersebut selevel Administrator. uac confirmation windows 7 2. UAC yang menampilkan jendela otorisasi (Authorization Windows) yang meminta user untuk memasukkan username dan password Admnistrator ketika hendak melakukan suatu tindakan. Ini terjadi bila user tersebut tidak memiliki privileges Administrator. uac authorization windows 7 Berikut ini adalah beberapa aktifitas user yang dapat memunculkan jendela UAC pada Windows 7: * Install dan uninstall suatu aplikasi, software, driver hardware dan yang lainnya. * Mengubah setingan Windows seperti mengakses setingan UAC sendiri, konfigurasi Windows Update, Windows Firewall, System Restore, Manage Computer dan lain-lain. * Add, Remove dan Modifikasi User Account * Klik “Run As Administrator” ketika akan menjalankan program * Melihat atau mengubah file atau folder pada Folder User, Programs Files dan Windows * Konfigurasi Network Connection dan lain sebagainya. Meskipun fitur UAC pada Windows 7 ini salah satu tujuannya adalah untuk menjaga system dari serangan malware, tetapi adakalanya kita cukup jengkel dengan jendela konfirmasi yang sering muncul. Oleh karena itu kita juga diberi kebebasan untuk mengatur UAC ini dengan cara sebagai berikut: 1. Klik Start, pada kotak Search programs and files, ketik: UAC 2. Akan muncul jendela UAC, klik Yes untuk melanjutkan 3. Pada Windows User Account Control Settings terdapat 4 level pengaturan UAC, yaitu: * Always notify me when programs try to install software or make changes to my computer and when I make changes to Windows settings * Default – Notify me only when programs try to make changes to my computer. Don’t notify me when I make changes to Windows settings. * Notify me only when programs try to make changes to my computer (do not dim my desktop). Don’t notify me when I make changes to Windows settings * Never notify me when I make change to Windows settings 4. Klo mau disable fitur UAC silahkan pilih level yang paling bawah (never notify). disable uac windows 7 Saya sendiri lebih memilih untuk mendisable UAC pada Windows 7 komputer pribadi dengan beberapa alasan sebagai berikut: * Pada akhirnya saya tetap harus mengklik Yes, untuk setiap tindakan yang menampilkan jendela UAC ini * Untuk perlindungan komputer dari malware saya lebih memilih menggunakan program anti virus, anti malware dan aplikasi security lainnya. Demikianlah sedikit ulasan tentang User Account Control Windows 7 dan sedikit catatan tentang kelemahan fitur UAC sehingga saya lebih memilih untuk mendisable UAC di Windows 7 Read more: http://www.catatanteknisi.com/2011/12/user-account-control-uac-windows-7.html#ixzz1p6GzIrsg

AMD "Bulldozer" FX-8150 (Zambezi)

Setelah penantian panjang, akhirnya prosesor terbaru dari AMD ini pun diluncurkan. Bagaimana kinerjanya? Mampukah produk ini bersaing dengan jajaran prosesor Intel saat ini? Uji kami akan membuktikannya. Sejak tahun 2003 silam, AMD bisa dibilang belum memiliki desain prosesor yang benar-benar baru. Desain arsitektur K8 atau mungkin lebih dikenal dengan Athlon64 sudah beberapa kali mengalami modifikasi dan optimalisasi. Siklus ini berjalan cukup lama karena Phenom II yang dibangun berdasarkan generasi K10.5, nyatanya hanya merupakan hasil “modernisasi” arsitektur K8. Beruntung, pada akhirnya AMD memutuskan untuk meninggalkan rancangan tersebut dan beralih ke arsitektur mikroprosesor baru. Dengan diluncurkannya arsitektur baru ini terutama untuk pasar desktop, AMD ingin meningkatkan kinerja prosesornya terutama sejak Intel hadir dengan prosesor berbasis Sandy Bridge. Adalah Bulldozer, yang disebut-sebut sebagai senjata AMD untuk menghadapi Intel (dengan keunggulan di segmen multi-threading serta multi-core). Rancangan AMD pada Bulldozer terbilang unik karena alih-alih menyebutnya inti atau core, AMD menyebutnya modul. Sebuah modul Bulldozer terdiri dari dua buah unit integer dan sebuah unit FPU atau Floating Point yang dipakai bersama. Selain itu, pada Bulldozer, L2 cache serta unit fetch/decode juga dibagi di antara dua unit integer tersebut. Jadi, sebuah prosesor 8-core berbasiskan Bulldozer berisikan empat buah modul tersebut. Namun, sistem operasi atau aplikasi akan “melihat” jumlah unit integer yang ada pada Bulldozer sebagai core. Sekilas model ini mirip dengan metode Hyper-Threading milik Intel. Namun AMD mengatakan bahwa Bulldozer memiliki unit interger dan scheduler mandiri pada setiap thread. Ini membuat kinerja sebuah modul Bulldozer mampu mencapai level 80% dari dua buah core tunggal standar dalam konfigurasi dual-core. Sementara pada metode Hyper-Threading, dua thread harus berbagi sumber daya yang sama pada satu buah core. Ketika AMD meluncurkan Phenom II X6, AMD melengkapi prosesor tersebut dengan feature baru yakni Turbo Core. Turbo Core pada Bulldozer mampu bekerja lebih optimal ketimbang pada Phenom II. Ada tiga kondisi (state) untuk menentukan kecepatan prosesor menggunakan Turbo Core: CPU Base (kecepatan standar CPU), CPU Turbo Core (peningkatan kecepatan CPU di semua core), dan CPU Max Turbo (peningkatan kecepatan maksimal dengan kondisi setengah jumlah core berada dalam posisi idle). Inkarnasi arsitektur Bulldozer untuk desktop dapat kita temui dalam jajaran prosesor AMD FX yang memiliki konfigurasi 4, 6, dan 8 core. Kali ini kami berkesempatan untuk menjajal kemampuan prosesor AMD FX-8150 yang berinti delapan dan memiliki nama kode Zambezi. Tipe ini merupakan varian tertinggi prosesor terbaru AMD untuk saat ini. FX-8150 memiliki kecepatan 3,6 GHz yang bisa ditingkatkan menjadi 3,9 GHz pada kondisi turbo (semua core aktif), serta memiliki kecepatan Max Turbo 4,2 GHz. Selain itu, Zambezi mendukung secara resmi penggunaan memori dualchannel DDR3-1866. Memori ini pada generasi sebelumnya hanya memiliki kecepatan DDR3-1333. Kecepatan HyperTransport link pun ditingkatkan dari 2 GHz (4 GT/s) menjadi 2,6 GHz (5,2 GT/s). Menariknya, bagi penggemar overclocking, semua prosesor AMD FX memiliki multiplier yang tidak dikunci. Ini akan memudahkan para overclocker yang ingin menggenjot performa prosesornya lebih tinggi dari spesifikasi standar. Bersamaan dengan Llano, AMD juga meluncurkan platform baru yang disebut Lynx, yang merupakan kombinasi antara APU seri A dengan chipset seri A. Ini merupakan sebuah platform baru yang menggunakan Socket FM1 dan chipset baru FCH (Fusion Controller Hub) yang berfungsi layaknya sebuah South Bridge. Kombinasi ini menyediakan dukungan SATA-III dan USB 3.0. Tersedia dua varian FCH, yakni A75 dan A55. Perbedaannya terletak pada dukungan SATA-III dan USB 3.0, yang pada A55, dihilangkan. (Karuna) **** Prosesor dengan arsitektur Bulldozer ini memang ditunggu-tunggu. Tapi tampaknya AMD masih harus mengakui keunggulan Sandy Bridge Intel. FX-8150 memang terlihat mampu mengimbangi Core i7 2600K, namun secara keseluruhan saat ini kinerja Core i7 2600K masih lebih baik dengan hasil merata di semua jenis pengujian. Hasil Pengujian Walaupun bekerja dengan kecepatan yang lebih tinggi, terlihat bahwa Bulldozer masih kesulitan untuk mengungguli Sandy Bridge. Pada beberapa uji macam encoding video yang mampu memanfaatkan banyak thread, FX-8150 memberikan hasil yang kompetitif terhadap i7 2600K. Prosesor AMD FX-8150 Intel Core i7 2600K Clock (MHz) 3,6 GHz 3,4 GHz SYSmark 2012 1.0.0.54 (64bit) 137 193 PCMark 7 Professional Edition 1.0.4 Score 2877 3411 3DMark11 Score P3587 P3683 DiRT2 Demo 1920 x 1080 High DirectX 11 74,73 fps 75,27 fps Audio Encoding (menit:detik)* 1:48 1:12 Video Encoding (menit:detik)* 10:52 10:24 *Lebih rendah lebih baik Spesifikasi AMD “ZAMBEZI” FX-8150 Seri FX-8150 Soket AM3+ (942 pin) Clock speed (MHz) 3600 TDP 125 W Nama core Zambezi Jumlah core 8 FSB (MHz) 200 Multiplier 18x L1 size 16 KB x8 (data) 64 KB x4 (instruction) L2 size (shared) 2 MB x4 L3 size (shared) 8 MB Harga kisaran US$245 Plus : Kinerja multi-thread tinggi, harga kompetitif untuk 8-core, Overclocking mudah denganmultiplier yang tidak dikunci. Minus : Kinerja single-thread rendah, daya boros. Skor Penilaian - Kinerja : 4 - Feature : 4 - Harga : 3,5 - Skor total : 3,83

Windows 8 Consumer Preview

rtisement Setelah sebelumnya Microsoft merilis Windows 8 Developer Preview untuk para pengembang aplikasi pada bulan September 2011, tanggal 29 Februari 2012 yang lalu Microsoft secara resmi merilis Windows 8 versi Beta atau disebut Windows 8 Consumer Preview. Konon katanya sekitar 100.000 perubahan atau perbaikan telah dilakukan dibanding versi Developer Preview. Windows 8 ini merupakan Sistem Operasi teranyar dari Microsoft yang membuat banyak orang penasaran karena banyaknya perubahan pada sisi tampilan terutama yang disebut sebagai antarmuka Metro, yaitu tampilan berpetak-petak yang mengacu pada antarmuka yang digunakan di platform Windows Phone saat ini. Pengguna Windows 8 nantinya akan banyak menggunakan metode geser (sliding) untuk mengakses menu atau aplikasi. windows 8 preview Windows 8 ini diklaim merupakan Sistem Operasi yang lebih baik dari pendahulunya Windows 7 dan diharapkan akan sukses sebagai sistem operasi untuk semua perangkat dari komputer desktop sampai tablet, ultrabook dan smartphone. Tetapi dalam versi betanya Microsoft tidak menjamin semua aplikasi akan dapat berfungsi dengan baik. Windows 8 System Requirements Windows 8 Consumer Preview works great on the same hardware that powers Windows 7: * Processor: 1 gigahertz (GHz) or faster * RAM: 1 gigabyte (GB) (32-bit) or 2 GB (64-bit) * Hard disk space: 16 GB (32-bit) or 20 GB (64-bit) * Graphics card: Microsoft DirectX 9 graphics device or higher * To use touch, you need a tablet or monitor that supports multitouch * To access Windows Store and to download and run apps, you need an active Internet connection and a screen resolution of at least 1024 x 768 * To snap apps, you need a screen resolution of at least 1366 x 768 Download Windows 8 Consumer Preview Windows 8 versi beta atau Consumer Preview ini bisa kita download dan digunakan secara gratis sampai versi finalnya tersedia. Filenya lumayan besar sekitar 2.5 GB untuk Windows 8 versi 32 bit dan sekitar 3,3 GB untuk Windows 8 versi 64 bit. Memanfaatkan koneksi internet di kantor, saya membutuhkan waktu sekitar 2 jam lebih untuk mendownloadnya. Klo temen-temen ingin mendownload Windows 8 Consumer Privew, Read more: http://www.catatanteknisi.com/2012/03/download-windows-8-consumer-preview.html#ixzz1p6EKVjSt

Sabtu, 10 Maret 2012

Koleksi Motherboard Asus Berbasis Chipset Intel X79

Sebagai salah satu produsen mo [Asus ROG Rampage IV Extreme adalah motherboard dengan platform Intel berspesifikasi tertinggi yang paling sempurna untuk overclocking di kalangan pengguna PC enthusiast. [foto: Asus]] therboard paling laris di Indonesia, Asus menghadirkan motherboard terkini berbasis Intel X79 Express Chipset dengan soket LGA 2011 dengan pilihan lengkap, mulai P9X79 Series, TUF Series, hingga ROG Rampage IV Extreme yang ditujukan untuk overclocking. Semua produk motherboard ini mendukung memori hingga 64GB, siap digunakan dengan perangkat PCI Express 3.0, serta berbagai fitur eksklusif dari Asus, antara lain teknologi Dual Intelligent Processors 3 dengan New DIGI+ Power Control untuk kinerja yang optimal. Sebagai motherboard kelas server yang tangguh, TUF Series memiliki reputasi untuk kestabilan dan pendinginan terbaik di kelasnya. Penggunaan TUF Thermal Armor yang menggunakan dual fan sehingga aliran udara menjadi lebih baik membuatnya cocok untuk penggunaan berbagai aplikasi kelas berat di bidang komersial yang tanpa henti Sementara itu, dari deretan produk Asus seri ROG Rampage IV, motherboard ROG Rampage IV Extreme adalah produk berplatform Intel dengan spesifikasi tertinggi yang paling sempurna untuk overclocking di kalangan pengguna PC enthusiast. Beberapa fitur unggulan ROG antara lain Subzero Sense (pengukuran temperatur secara akurat), VGA Hotwire yang dapat disolder untuk dihubungkan ke pengaturan daya pada kartu grafis, OC Key untuk menampilkan berbagai parameter yang dapat dimodifikasi untuk instant overclocking, serta X-Socket yang memungkinkan pemanfaatan CPU cooler atau container LN2 LGA 1366 lama pada motherboard baru.

Hapus File Secara Permanen Dengan file Killer

Ketika kita menghapus suatu file atau folder dari komputer, maka file tersebut akan ditandai sebagai "file yang dihapus" dan disimpan terlebih dahulu dalam Recycle Bin. Apabila suatu saat ternyata file tersebut masih diperlukan, kita bisa mengembalikan ke lokasi semula dengan cara "klik kanan + restore". Suatu saat kadang kita ingin menghapus file secara permanen sehingga tidak bisa direstore kembali bahkan dengan menggunakan apliakasi file recovery sekalipun. Nah, untuk keperluan hapus file secara permanen tersebut kita bisa menggunakan sebuah software yang bernama FileKiller. File Killer is a free file-deletion utility that works with DoD-grade algorithms to overwrite deleted data repeatedly until it's practically unrecoverable. filekiller hapus file secara permanen Dengan FileKiller data yang kita hapus tidak bisa direcover lagi, karena selain dihapus file tersebut akan ditimpah dengan data acak atau data kosong dan nama filenyapun akan diganti sehingga file yang dihapus benar-benar tidak meninggalkan jejak. Tertarik untuk menghapus file secara permanen sehingga tidak bisa dilacak lagi? Download saja aplikasi FileKiller

Netbook

Netbook adalah jenis laptop mini yang tidak terlalu mementingkan performa, lebih ditujukan untuk mobile internet dan perkantoran, kemampuannya memang tidak terlalu diutamakan tetapi cukup baik untuk aplikasi komputer sederhana.Netbook merupakan salah satu varian dari komputer jinjing yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan komunikasi nirkabel dan mengakses internet. Dengan rancangan utama untuk digunakan sebagai perangkat dalam merambah web, dan menulis surat elektronik, netbook sangat bergantung pada keberadaan internet untuk akses jarak jauh terhadap aplikasi berbasis web untuk pengguna yang tidak membutuhkan keberadaan komputer berspesifikasi tinggi.[2] Netbook biasanya menggunakan Windows XP ataupun Linux sebagai basis sistem operasi[3] daripada sistem operasi yang memakan sumber daya komputer yang lebih besar seperti Windows Vista. Ukuran perangkat ini berkisar 4.8 incihingga lebih dari 13 inci, [7] umumnya memiliki berat antara 2 hingga 3 pond (~1 kg) dan biasanya lebih murah dari pada laptop biasa yang umumnya berada dalam kisaran harga USS$400, bahkan beberapa diantaranya ditawarkan denggan harga antara US$50 hingga US$100. Ukuran Netbook mempunyai beberapa ukuran dari yang terkecil 7″ hingga 11″ karena gatget ini tidak di tujukan untuk berkerja, karena ukuran layarnya yang kecil. Bahkan sekarang ini ada netbook ukuran saku. Umumnya perangkat yang sudah pasti terpasang di netbook adalah bluetooth, WiFi, LAN, USB dan card reader. Sistem Operasi Netbook pada intinya sama dengan komputer meja atau konvensional desktop, yaitu dapat memuat berbagai macam sistem operasi populer, seperti : * Linux * Windows * MacOsX

Backup Website,Email dan DataBase dengan Dropmysite

Bagi temen-temen yang mempunyai website atau blog sendiri, ada baiknya selalu melakukan backup terhadap file atau database yang diperlukan. Hal ini sangat penting dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti website yang rusak karena hacker yang jail atau masalah lain pada layanan hosting (terutama yang gratisan..). Untuk melakukan backup website yang kita punya, dapat kita lakukan secara manual, misalnya lewat tool backup di cpanel untuk blog yang menggunakan wordpress atau dengan mengexport blog bagi yang menggunakan blogspot. Selain cara manual seperti diatas, untuk temen-temen yang menggunakan hosting sendiri bisa menggunakan layanan backup dari Dropmysite. Dropmysite adalah penyedia jasa cloud backup secara mudah dan otomatis. Fitur backup yang disediakan adalah backup website, email dan database. Dropmysite dibangun tahun 2011 oleh John Fearon, seorang wirausaha internet yang membutuhkan solusi untuk membackup websitenya yang memiliki konten untuk pengguna. dropmysite layanan backup website,email dan database Kabar baiknya Dropmysite memberikan space 2 GB untuk membackup website, email (gmail, yahoo,AOL dll) dan database kita secara gratis. Dengan men-share layanan Dropmysite ke orang lain, kita bisa mendapatkan tambahan space 256MB per orang sampai maksimal 4 GB. lumayan ya:) Tertarik untuk mencoba, silahkan cek ke tkp'nya langsung di https://www.dropmysite.com Read more: http://www.catatanteknisi.com/2012/03/dropmysite-backup-website-email.html#ixzz1om7fziGL

Cold Booting Dan Warm Booting

Pernahkah anda mendengar istilah Cold Booting dan Warm Booting? Arti dari Cold Booting adalah Cold=Dingin dan Booting=Proses menghidupkan komputer. Jika disatukan maka artinya “proses menghidupkan komputer saat komputer dalam keadaan mati (dingin)” dan Warm Booting adalah Warm=Panas dan Booting=Proses menghidupkan komputer Dan disatukan menjadi “Proses penghidupan komputer (kembali) saat komputer dalam keadaan hidup (panas) atau disebut reboot atau restart”. Jika dlihat dari artinya pun sudah masuk akal. Cold Boot dilakukan ketika komputer mati yang pastinya komputer dalam keadaan dingin. Dan Warm Boot dilakukan ketika komputer hidup yang pastinya juga komputer akan panas ketika dihidupkan. Untuk Cold Boot dan Warm Boot, mereka mempunyai metde tersendiri dan proses yang lumayan berbeda. Untuk Cold Boot: 1. Cara melakukan Cold Boot: 1. Tancapkan Kabel Power ke stop kontak 2. Pastikan peralatan komputer (monitor, keyboard, mouse, dll) terpasang benar. 3. Pencet tombol power pada casing PC. 2. Proses yang dialami ketika Cold Boot: 1. PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.” 2. BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/” 3. Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan. 4. BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya. 5. BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS. 6. Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.” 7. Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)” 8. Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.” 9. PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.” 10. BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi. 11. BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.” 12. BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.” 13. Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.” 14. Error. “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.” Dan untuk Warm Boot: 1. Metode-metode melakukan Warm Boot: 1. Pastikan komputer masuk pada Sistem Operasi. Lakukan lah restart pada komputer anda dengan memilih menu yang ada pada OS. 2. Ketika komputer belum masuk ke OS, tekan tombol CTRL+ALT+DEL. 3. Pencet tombol restart yang ada pada casing PC. 2. Proses yang dialami ketika Warm Boot: 1. PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.” 2. BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/” 3. Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan. 4. BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya. 5. BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS. 6. Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.” 7. Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)” 8. Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.” 9. PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.” 10. BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi. 11. BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.” 12. BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.” 13. Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.” 14. Error. “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.”